Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diskon Tarif Listrik Beri Dampak Deflasi di Kota Malang pada Januari 2025

Penerapan diskon tarif listrik memberikan dampak deflasi di Kota Malang. Badan Pusat Statistik Kota Malang melaporkan, deflasi sebesar 0,6 persen pada

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/BENNY INDO
Ilustrasi Memasukan Nomor PIN Tarif Listrik: Penerapan diskon tarif listrik memberikan dampak deflasi di Kota Malang. Badan Pusat Statistik Kota Malang melaporkan, deflasi sebesar 0,6 persen pada Januari 2025. Kepala BPS Kota Malang Umar Sjarifudin mengatakan pada Januri 2025 besaran diskon tarif listrik memberikan andil 1,14 persen terhadap deflasi. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penerapan diskon tarif listrik memberikan dampak deflasi di Kota Malang. Badan Pusat Statistik Kota Malang melaporkan, deflasi sebesar 0,6 persen pada Januari 2025.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjarifudin mengatakan pada Januri 2025 besaran diskon tarif listrik memberikan andil 1,14 persen terhadap deflasi.

"Pada Januari 2025 Kota Malang mengalami deflasi 0,6 persen. Ada andil diskon tarif listrik terhadap deflasi sebesar 1,14 persen," kata Umar.

Potong harga tarif listrik menjadi salah satu faktor penting penyebab munculnya deflasi di Kota Malang. Seandainya tarif listrik tidak ada diskon, diperkirakan akan terjadi inflasi pada Januari 2025.

Selain diskon tarif listrik, kelompok air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun sebesar 29,32 persen, laju inflasi juga ditahan dengan turunnya harga bawang merah 9,63 persen, tomat 20,56 persen, telur ayam ras 1,3 persen, dan kacang panjang 9,54 persen.

Selanjutnya, penurunan harga timun 29,54 persen, buncis 15,99 persen, salak 8,47 persen, selada atau daun selada 13,86 persen, dan alpukat 2,27 persen. Selain itu, beberapa komditas terpantau mengakami inflasi atau kenaikan harga pada bulan lalu, yakni cabai rawit 77,16 persen, cabai merah 49,95 persen, bahan bakar rumah tangga 4,04 persen, dan emas perhiasan 2,09 persen.

Baca juga: Masih Bingung Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen? ini Cara Pembelian, Beda Prabayar dan Pascabayar

Lalu, ada kenaikan harga bensin 0,52 persen, minyak goreng 2,59 persen, dan wortel 33,64 persen. Umar menyebut kenaikan harga pada komoditas bahan pangan masih dikarenakan faktor cuaca sehingga ketersediaan di pasar menjadi minim.

"Terus adanya kenaikan BBM karena pada 1 Januari kemarin juga ada perubahan. Akhirnya BBM menyumbang inflasi, termasuk bahan bakar rumah tangga," kata dia.

Berdasarkan data dari BPS Kota Malang, secara tahunan inflasi di Kota Malang yang sebesar 0,98 persen. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan inflasi Jawa Timur mencapai 1,06 persen, tetapi masih berada di atas nasional yang mencapai 0,76 persen. 

Baca juga: Beli Token Berkali-kali Pakai Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Apakah Bisa? ini Penjelasan PLN

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved