Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Minta Ayam Geprek ada di Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala Sekolah Sebut Agar Tidak Bosan

Makan Bergizi Gratis (MBG) kini mendapatkan masukan dari siswa SD yang mendapatkan. Hal itu terjadi saat penerapan MBG di Blora

Editor: Torik Aqua
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJI WIDODO
REQUEST AYAM GEPREK - Ilustrasi wadah yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Siswa SD di Blora request menu ayam geprek, Senin (3/2/2025). 

Libatkan Toko Kelontong

Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni juga mendesak agar program MBG melibatkan toko pracangan di setiap kampung terdekat lokasi sekolah.

Semua siswa mulai jenjang SD sampai SMA berhak atas makan siang gratis tersebut.

Minggu kedua Januari lalu, MBG di Surabaya sudah berjalan.

Pimpinan DPRD yang akrab disapa Cak Toni ini mendorong agar alokasi anggaran dari Pemkot tersebut menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi.

Apalagi program makan gratis itu berlaku harian.

Setiap hari akan ada puluhan ribu pelajar di Surabaya disuplai makan gratis.

Cak Toni mendesak agar program di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) itu ada klausul kewajiban membeli bahan baku di toko kelontong terdekat.

"Kami akan melakukan pengawasan di lapangan terkait kewajiban ini," kata Cak Toni.

Baca juga: DPRD Surabaya : Usut Tuntas HGB di Perairan Surabaya, Negara Tak Boleh Kalah sama Pemodal

Lebih jauh, pria asal Lamongan ini menyebut bahwa program MBG akan menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan SDM di Indonesia.

Sebab, negara hadir untuk memenuhi kecukupan gizi dan nutrisi seluruh siswa sekolah di Indonesia.

Dengan begitu, tidak ada lagi disparitas pemenuhan gizi antara anak dari keluarga beruntung secara ekonomi dengan anak yang dari keluarga yang tidak beruntung secara ekonomi.

Cak Toni kembali meminta juknis detail tentang standarisasi makanan yang dibagikan dengan melibatkan ahli gizi yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan, TNI dan Polri.

Tim gizi harus melakukan pengecekan berkala sehingga tujuan pembangunan SDM bisa tercapai.

"Saya berharap setiap dapur umum yang dibuat harus belanja bahan bakunya dari toko sembako terdekat. Ini akan menjadi  katalisator bagi pertumbuhan ekonomi warga di Surabaya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved