Awas! Banyak Daging Glonggongan Beredar di Sidoarjo, Hasil Survei Dispaperta di 5 Pasar
Peringatan bagi warga yang biasa membeli daging sapi di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo, karena banyak daging sapi glonggongan
Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Peringatan bagi warga yang biasa membeli daging sapi di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Karena banyak daging sapi glonggongan yang beredar di pasaran.
Kondisi itu diketahui setelah Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo melakukan survei kualitas daging sapi yang beredar di sejumlah pasar di Kabupaten Sidoarjo.
Survei dilakukan di lima pasar besar yang ada. Termasuk di Pasar Krian, Gedangan, Porong, Pasar Larangan dan Pasar Taman pada akhir tahun kemarin.
Menurut Kabid Produksi Peternakan Dispaperta Sidoarjo drh Tony Hartono, hasil survei menyebut bahwa 88 persen daging yang dijual di pasar terindikasi gelonggongan.
Baca juga: Terindikasi Ada 500 Kg Daging Gelonggongan Beredar di Pasar Pegirian Surabaya, Kiriman dari Krian
"Petugas melakukan survei dan mengambil sampel terhadap daging-daging di lima pasar itu. Hasilnya, ditemukan 88 persen daging terindikasi daging gelonggongan," kata Tony.
Disebutnya. daging sapi gelonggongan dapat menurunkan kualitas daging, gizi dan protein ikut larut sama air. Daging gelonggongan lebih cepat busuk dan berisiko bagi kesehatan konsumen.
Baca juga: Cuaca Jatim Kamis 6 Februari 2025, Waspada Hujan Petir di Banyuwangi, Bondowoso, dan Sidoarjo
Apalagi bakteri yang terkandung di dalamnya juga dapat membayakan konsumen. Karena sebelum disembelih sapi tersebut biasanya diberi minum air secara berlebihan.
"Apalagi fatwa MUI sudah jelas, daging gelonggongan haram dikonsumsi, karena diperoleh dari penyiksaan hewan,” lanjutnya.
Baca juga: Sidoarjo Tak Heboh Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kilogram, Penjualan dan Pembelian Lancar
Tony mengatakan bahwa daging yang terindikasi gelonggongan itu tidak disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH). Tapi dilakukan di Tempat Pemotongan Hewan Ilegal. Sehingga sulit untuk dipantau proses dari sapi datang hingga di sembelih.
Melihat kondisi itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membeli daging yang terindikasi gelonggongan. Ciri-cirinya tekstur lembek dan berair, warna pucat, Mudah busuk, daging mengeluarkan air jika ditekan.
Baca juga: Atasi Banjir di Candi Sidoarjo, Pemprov Jatim Lakukan Pembersihan Sungai
Sementara daging sapi berkualitas memiliki kriteria berdasarkan warna, tekstur, dan aroma.
Beberapa ciri daging berkualitas antara lain, berwarna merah cerah, beraroma khas, tidak masam atau tidak busuk, karkas atau teksturnya kenyal, kesat padat, tidak berlendir, tidak kaku dan lengket.
Baca juga: Wisatawan Asal Sidoarjo Kemalingan saat Menginap Di Vila Kota Batu, Cincin Berlian Belasan Juta Raib
"Di sisi lain, kita juga terus berusaha menlmberikan edukasi ke masyarakat maupun pedagang untuk tidak membeli daging yang terindikasi daging sapi gelonggongan," ujarnya.
daging gelonggongan
Berita Sidoarjo Terkini
Dispaperta Sidoarjo
ViralLokal
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Hidup Pilu Mistono Salah Divonis RSUD Idap Penyakit HIV, Dijauhi Keluarga hingga Tubuh Terus Melemah |
![]() |
---|
Perangkat Desa Santai Transfer Rp 850,5 Juta ke Rekening Pribadinya, Saldo Kas Cuma Sisa Rp 900 Ribu |
![]() |
---|
Nasib Miris Pekerja Tambang di Magetan, Tertimbun Longsoran Material, Polisi Tunggu Alat Berat |
![]() |
---|
Gelaran Malaysia Fair 2025 di Surabaya, Pamerkan Budaya hingga Layanan Kesehatan dari Negeri Jiran |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Modal Bagus Arema FC Jelang Laga VS Peris Solo - Deltras FC Asah Finishing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.