Berita Viral
Guru Olahraga Ajarkan Siswa Setrika Baju, Anak-anak Antusias dalam Kelas, Guru Densul: Pelan-pelan
Guru olahraga ajarkan siswa setrika baju hingga sangat antusias, Guru Densul kini jadi sorotan warganet.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru olahraga memiliki kebiasaan berbeda dalam mengajarkan anak muridnya.
Jika guru kebanyakan menggunakan jam pelajaran untuk mengajarkan ilmu, beda dengan guru satu ini.
Inilah sosok Dede Sulaeman guru yang ajarkan siswa SD setrika baju di sekolah.
Sosok Dede Sulaeman alias Desul yang mengajarkan siswanya setrika baju di sekolah viral di media sosial.
Dede Sulaeman guru olahraga di salah satu SD di Cirebon itupun kini ramai dan tuai pujian dari warganet.
Dimana aksi guru mengajarkan anak menyetrika baju itu viral di media sosial.
Guru tersebut membagikan video tersebut melalui akun TikTok pribadinya @de.desul, seperti dilansir TribunJatim.com via TribunJabar.ID, Senin (10/2/2025).
Dalam video tersebut memperlihatkan sang guru hendak melakukan pembelajaran.
Namun beda dari biasanya, guru tersebut mengajar sembari membawa sejumlah alat setrikaan ke dalam kelas.
Rupanya guru tersebut akan memberikan pelatihan atau praktik untuk menyetrika pakaian kepada muridnya.
Baca juga: Sosok Dede Sulaeman, Guru SD di Cirebon Ajarkan Muridnya Setrika Baju, Aslinya Ngajar Olahraga
Sebelum praktik, sang guru yang diketahui bernama Dede Sulaeman alias Desul itu memberikan arahan di papan tulis.
Lalu Dede Sulaeman mengarahkan muridnya untuk memperhatikan hal saat menyetrika baju.
“Ini semuanya (disetrika) secara pelan-pelan,”
“Bayangkan ini dibagi dua supaya ujungnya dari baju pas sama kerah,” ungkapnya saat mengajari muridnya.

Setelah itu, Dede Sulaeman mengajarkan muridnya untuk melipat baju tersebut.
Lanjut, sang guru mulai melakukan praktik.
Tampak para murid SD itu antusias untuk praktik menyetrika baju sekalius melipat baju tersebut.
Meski praktik tersebut berbahaya, sang guru memperhatikan setiap muridnya untuk terhindar dari hal yang tak diinginkan.
Ia melihat satu per satu muridnya saat praktik menyetrika baju dan melipat baju tersebut.
Baca juga: Siswi yang Laporkan Pungli ke Dedi Mulyadi Bingung Dapat Bantuan PIP, Ortu Cemas: Kasihan yang Butuh
Tampak sejumlah murid antuasias dan fokus menyetrika pakaian seperti yang diajarkan sang guru tersebut.
Diketahui Dede Sulaeman merupakan seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Ia mengajar di SDN Cinyawar Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupate Cianjur.
Lewat unggahannya tersebut, Desul alias Dede Sulaeman mengungkap praktik setrika baju dan melipat baju itu bagian dari mata pelajaran PJOK.
Ia menyebut pembelajaran tersebut sebagai bagian dari materi menjaga kebersihan.
Baca juga: Siswi yang Laporkan Pungli ke Dedi Mulyadi Bingung Dapat Bantuan PIP, Ortu Cemas: Kasihan yang Butuh
“Materi menjaga kebersihan pakaian pada fase B.”
“Dari rangkaian mencuci, menjemur, menyetrika dan melipat mari kita buat pembelajaran menjadi bermakna.”
“Guru harus jelaskan alat setrika ini harus digunakan dengan hati-hati agar proses belajar berjalan dengan baik dan aman.” tulisnya.
Meski sederhana, aksi pembelajaran dan praktik setrika baju dan melipat baju itu menyita perhatian warganet.
Video aksi guru tersebut dinilai inspiratif dan menuai pujian dari warganet.

Sementara itu, di tempat lain ada guru-guru yang melakukan perilaku tak terduga.
Akhir nasib guru yang viral karena menggebrak meja dan membentak siswa.
Para siswa itu melakukan protes karena data eligible mereka tidak terinput sehingga gagal mengikuti seleksi tanpa tes di universitas negeri.
Kini guru itu resmi dinonaktifkan dari jabatannya.
Kepala Kemenag Lamongan, Muhlisin Mufa mengambil langkah tegas menjatuhkan sanksi menonaktifkan oknum guru yang bertindak tidak etis saat menghadapi puluhan siswa yang menanyakan nilainya yang tidak terinput dalam sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk menembus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) itu.
Baca juga: Oknum Guru Viral Gebrak Meja dan Bentak Siswa di Lamongan Resmi Dicopot dari Jabatannya
Muhlisin menegaskan sanksi yang dijatuhkan pada oknum guru tersebut setelah pihaknya menerima hasil laporan berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak lembaga MAN 1 Lamongan.
Pencopotan oknum guru dari jabatannya sebagai wakil kepala sekolah tersebut dilakukan usai pihak sekolah melakukan pemeriksaan internal dan penandatanganan BAP oknum guru yang bersangkutan pada Kamis (6/2/2025).
"Memang wewenang pengangkatan waka itu menjadi wewenang kepala sekolah madrasah," kata Muhlisin, Jumat (7/2/2025).
Sosok guru
Guru itu diketahui menjabat sebagai Waka Kurikulum MAN 1 Lamongan.
Kini, oknum guru tersebut resmi dicopot dari jabatannya.
Jabatan tersebut kini sudah diisi oleh guru lain.
"Sementara ini penggantinya dipegang oleh Ibu Robiul Muhaimin," kata Muhlisin.
Muhlisin mengaku, sebelumnya juga sudah meminta agar pihak sekolah segera melakukan evaluasi kepada oknum guru yang bersangkutan.
Baca juga: Heboh Oknum Guru MAN 1 Lamongan Gebrak Meja Gegera Protes Tak Terinput Data SNBP, Kepsek Buka Suara
Pasca kejadian yang viral tersebut, ia sebagai Kepala Kemenag Lamongan yang menaungi seluruh tingkatan sekolah madrasah mengingatkan seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag untuk lebih teliti dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) .
Hal itu dinilai penting, agar kejadian serupa tak kembali terulang di tahun mendatang.
Sementara itu, data eligible 22 siswa yang tidak bisa masuk dalam sistem PDSD sebagai syarat pendaftaran jalur SNBP masih menunggu hasil pelimpahan dari pihak sekolah.
Diberitakan sebelumnya, beredar video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seorang oknum guru menggebrak meja dan membentak sejumlah siswa di sebuah ruangan.
Insiden tersebut terjadi ketika sejumlah siswa di MAN 1 Lamongan mempertanyakan data eligible mereka yang tidak dapat terinput dalam sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dalam video tersebut, terlihat guru yang berbicara dengan nada tinggi kepada siswa, sementara suara tangisan siswa terdengar jelas.
Tidak munculnya nilai puluhan siswa MAN 1 Lamongan membuat mereka terancam tidak dapat mengikuti jalur SNBP, yang merupakan salah satu jalur pendaftaran masuk perguruan tinggi yang diharapkan.
Padahal mereka sudah bersusah payah belajar agar mendapatkan nilai tinggi dari semester 1 hingga V, agar bisa mendapatkan kesempatan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui prestasi.
Diketahui, aksi oknum guru tersebut terjadi pada 31 Januari 2025 lalu, saat siswa protes mempertanyakan data eligible yang tak bisa terinput di sistem.
Kenyataan itu membuat siswa dan orang tua mereka mendatangi sekolah pada Senin pagi (3/3/2025) mempertanyakan nasib anak-anak mereka.
Ada, sebanyak 22 siswa di sekolah tersebut yang tidak masuk dalam daftar eligible untuk SNBP. Dalam video tersebut juga terdengar sejumlah siswa yang menangis.
"Jadi mengapa tidak bisa masuk itu kenapa, bu?" kata seseorang dalam video tersebut.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan insiden emosional antara seorang Wakil Kepala Kurikulum dan siswa, yang sempat menggebrak meja saat membahas masalah pendaftaran SNBP.
Klarifikasinya, Endah menyatakan bahwa kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.
“Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya pada awak media, Selasa (4/2/2025).
Permasalahan yang memicu kejadian tersebut terkait dengan sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), di mana terdapat 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem e-Rapor.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
guru olahraga
setrika baju
guru mengajarkan murid setrika baju di kelas
Dede Sulaeman
melipat baju
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ujung Hidup Affan dari Antar Order Berakhir Dilindas Rantis, Tersisa Air Mata Ayah dan Teriakan Ibu |
![]() |
---|
Didenda Rp 115 Juta, Pemilik Cafe Tak Tahu Siapa yang Nyalakan TV: Saya Pamer Warung ke Keluarga |
![]() |
---|
Affan Meninggal Dunia, Pengemudi Ojol Dilindas Mobil Rantis Brimob, Begini Respon Istana Negara |
![]() |
---|
'Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan' Moto Pengabdian Brimob yang Kini Tengah Viral Imbas Kematian Ojol |
![]() |
---|
Alasan Nurjanah Dikurung 15 Tahun di Kamar 2x2 Meter, Hidup Berubah usai Nikahi Pria Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.