Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Trenggalek, Polisi Bagi-Bagi Helm untuk Pengendara

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Polres Trenggalek membagikan helm kepada pengendara yang lewat di depan Mapolres Trenggalek, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Senin (10/2/2025).

Setidaknya ada 15 helm SNI yang dibagikan kepada pengendara yang tidak mengenakan helm terutama anak-anak.

Pembagian helm tersebut dilakukan dalam rangkaian Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang dilaksanakan selama dua pekan yaitu mulai tanggal 10 Februari hingga 23 Februari 2025.

"Kita bagikan helm dalam rangka sosialisasi bahwa tentunya memakai helm itu sangat penting karena salah satu wujud ikhtiar kita untuk meminimalisasi risiko apabila terjadi kecelakaan," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, Senin (10/2/2025).

Baca juga: Tren Penularan PMK di Trenggalek Mulai Turun, 10.100 Dosis Vaksin segera Datang

Indra bersama Dandim 0806 Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto mengenakan langsung helm tersebut kepada pengendara. 

Sembari itu, mereka meminta masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas terutama mengenakan helm saat berkendara.

"Jadi dalam rangka menjelang Idul Fitri ini kita gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan. Karena kita ketahui bahwa (kematian) karena kecelakaan lalu lintas itu nomor urutan ketiga," lanjutnya.

Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, sebanyak 80 personel gabungan TNI-POLRI, maupun Dinas Perhubungan diterjunkan.

Ada sejumlah sasaran yang akan ditindak, mulai dari pengendara yang ugal-ugalan, tidak pakai helm, berkendara sambil main HP, knalpot brong, hingga berboncengan lebih dari satu penumpang.

Baca juga: Temuan 8 Petak SHM di Pantai Konang Trenggalek, Perhutani Buka-bukaan Data

Selain itu pengemudi R4 tidak menggunakan safety belt, pengemudi yang dalam pengaruh alkohol, hingga melawan arus.

"Harapan kita, dengan Operasi Keselamatan Semeru 2025 dan sosialisasi yang kreatif dan masif, tingkat kesadaran masyarakat bisa meningkat sehingga berdampak pada menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas khususnya di Kabupaten Trenggalek," pungkasnya.