Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Operasi Keselamatan Semeru 2025

Hasil Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Trenggalek, Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas Melonjak

Angka pelanggaran lalu lintas selama Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatan hingga 687 persen

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
HARI KASIH SAYANG (Arsip) - Satlantas Polres Trenggalek Bagikan Coklat dan Souvenir kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas di Simpang Tiga Hotel Widowati, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025). Aksi Simpatik Tersebut Digelar dalam Rangkaian Operasi Keselamatan Semeru 2025 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Angka pelanggaran lalu lintas selama Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatan hingga 687 persen

Pada Operasi Keselamatan Semeru tahun 2024 tercatat sebanyak 85 pelanggar ditindak tegas berupa tilang, angka tersebut mengalami peningkatan tajam yang mana pada tahun 2025 naik menjadi 584 pelanggar.

Pihaknya menuturkan, selama operasi keselamatan 2025 berlangsung, pelanggaran tertinggi adalah berkendara dibawah umur yang mencapai 377 kali. 

Kemudian disusul tidak menggunakan helm sebanyak 182 kali, melebihi batas muatan 17 kali, tidak menggunakan sabuk pengaman 7 kali dan kendaraan tidak sesuai spektek 1 kali.

Baca juga: DAK Terpangkas Rp54 Miliar, Pemkab Trenggalek Potong Anggaran Seremonial Demi Proyek Infrastruktur

Sedangkan dari sisi pekerjaan atau profesi, pelanggaran masih didominasi oleh kalangan pelajar/mahasiswa sebanyak 375 kali, lalu profesi karyawan/swasta 195 kali dan pengemudi atau sopir sebanyak 14 kali.

"Tingginya pelajar yang melakukan pelanggaran selayaknya menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya dari kepolisian tetapi juga orang tua, jajaran pemerintah, lembaga pendidikan dan stakeholder terkait lainnya," kata Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, Selasa (25/2/2025).

Menurut Agus, hal itu menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan menjadikannya sebagai budaya anak-anak sejak usia dini.

Selain itu juga meminimalisasi terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) akibat melanggar lalu lintas.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, kendati angka pelanggaran lalu lintas meningkat tajam, angka fatalitas Laka Lantas justru mengalami penurunan mencapai 63 persen. 

Pada Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2024 yang lalu, tercatat ada 19 peristiwa kecelakaan dengan 30 orang korban luka ringan. 

Baca juga: Cuaca Jatim Sabtu, 22 Februari 2025: Malang, Trenggalek, Banyuwangi Diprediksi Hujan Ringan

Sedangkan pada tahun 2025 hanya terdapat 7 kali kecelakaan dengan jumlah korban luka ringan 12 orang.

"Korban Laka Lantas didominasi oleh usia pelajar/mahasiswa sebanyak 6 orang dan karyawan/swasta sebanyak 3 orang," jelas mantan Kasatlantas Polres Pasuruan Kota tersebut.

"Untuk kendaraan yang terlibat mayoritas adalah sepeda motor dan sisanya adalah mobil penumpang dan mobil barang," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved