Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pagar Laut Selesai Dibongkar, Nelayan Senang Pendapatan Bertambah, Nasib Kades Kohod Kecut: Diam

Pagar laut akhirnya selesai dibongkar, nelayan bahagia pendapatan bertambah, sementara Kades Kohod kecut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN - YouTube/Tribun Bekasi
PAGAR LAUT DIBONGKAR - Nelayan di Tanjung Pasir, Bento, mengaku gembira dengan pembongkaran pagar laut karena bisa leluasa mencari ikan lagi, Kamis (13/2/2025) (kiri). Kepala Desa Kohod, Arsin, saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) (kana). 

Djuhandhani menambahkan bahwa mereka berpegang pada prinsip pembuktian yang valid.

Gelar perkara tersebut direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat, baik pada minggu ini atau minggu depan.

Penyidik telah menyita beberapa barang bukti yang diduga digunakan untuk membuat surat izin palsu.

Di antaranya terdapat satu unit printer, layar monitor, keyboard, stempel Sekretariat Desa Kohod, serta alat-alat lainnya yang dicurigai terkait dengan pemalsuan surat izin.

Penggeledahan dilakukan pada malam hari, 10 Februari 2025, di Kantor Kelurahan Kohod dan rumah Arsin.

Selain itu, penyidik menemukan sejumlah kertas yang diduga digunakan untuk pembuatan surat izin dan beberapa dokumen lain.

Termasuk tiga lembar surat keputusan kepala desa yang isinya belum dapat dipublikasikan.

Saat ini, barang-barang yang disita sedang dalam pemeriksaan laboratorium forensik untuk memastikan keasliannya.

Sebanyak 44 saksi telah diperiksa, yang meliputi masyarakat, perangkat desa, serta perwakilan kementerian dan lembaga.

Selain itu, sebanyak 263 warkah atau surat izin, termasuk Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Surat Hak Milik (SHM), telah disita dan sedang dianalisis.

KADES LAIN MUNCUL - (kiri) Pagar laut yang berada di pesisir Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/1/2025). (kanan) Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid (kanan) dan Kepala Desa Kohod, Arsin (kiri) saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025).
Pagar laut yang berada di pesisir Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/1/2025). Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid (kanan), dan Kepala Desa Kohod, Arsin (kiri) saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). (Kompas.com/Acep Nazmudin - Wartakotalive.com/Ibriza Fasti)

Sementara itu, Arsin memilih untuk tidak memberikan komentar terkait isu yang mengaitkan namanya dengan polemik di pagar laut Tangerang.

Kuasa hukumnya, Yunihar, menjelaskan bahwa sikap diam Arsin tidak berarti menyerah, tetapi untuk menghindari konflik yang lebih besar.

Menurut Yunihar, kliennya lebih memilih untuk fokus pada proses hukum yang sedang berjalan daripada menanggapi opini publik yang berkembang.

"Diam bukan berarti pasrah, tapi tidak mau memperumit situasi," tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved