Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Blokade Jalan Sendirian, Tosan Tuntut Penutupan Tambang Ilegal di Lumajang, Penambang Pasir: Ngawur

Warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bernama Tosan itu melakukan aksi blokade jalan lintas selatan (JLS).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA
POLEMIK TAMBANG ILEGAL - Aksi bakar ban oleh Tosan, warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, di jalan lintas selatan pada Rabu (26/2/2025). Ia menuntut APH tutup tambang pasir ilegal. 

"Entah sopir entah ormas," pungkas Kang Dedi.

"Iya tercampur kelirunya mah karena itu ga berangkat ah, (takut) tercampur ormas," imbuh sopir truk.

"Ada yang bilang Dedi Mulyadi penjahat katanya. Saya perasaan selama ini baik sama sopir. Kalau di jalan tol ada kempes ban selalu ditolongi, mobil terguling dibantuin," kata Kang Dedi.

"Saya mah menutup tambang, menutup usaha manusia yang serakah, bayar pajak enggak mau, menjual pasir sama dengan yang berizin, bener gak," ujar sopir truk.

Alih-alih ikut demo, sang sopir memilih untuk beristirahat di rumah setelah tambang ilegal ditutup.

Baca juga: Polisi Bisnis Tambang Ilegal di Tuban Divonis Lebih Ringan, Alasannya Jadi Tulang Punggung Keluarga

Menurut sang sopir, ia pasrah akan keputusan Kang Dedi tersebut meski terpaksa menganggur selama 4 hari.

"Kan ada demo kemarin, akang stuck (tidak bekerja) berapa hari?," tanya Kang Dedi.

"Saya di rumah saya empat hari pak, enggak bisa (narik)," ujar sopir truk.

"Akang dicerai sama istri?," tanya Kang Dedi lagi.

"Alhamdulillah enggak Pak, terima aja. Makan, cuma bekal enggak ada. Dinikmati aja sama saya mah, yang penting jalurnya benar aja gitu," kata sopir truk.

Mendengar sang sopir truk ikhlas dengan nasibnya usai penutupan tambang ilegal, Kang Dedi tersenyum.

Kang Dedi lantas memberikan kejutan untuk sang sopir truk.

Yakni Kang Dedi membeli air mineral botolan yang dibawa sang sopir truk.

Baca juga: Tambang Ilegal di Benjeng Digrebek Satreskrim Polres Gresik, Empat Orang Diamankan, Siapa Saja?

Kang Dedi lantas memberikan bayaran dari air mineral tersebut dengan nominal fantastis yakni Rpb1,8 juta.

Alasan Kang Dedi memberikan uang jutaan kepada sopir truk tersebut lantaran kesabaran sang sopir.

"Gaji saya sebulan juga ketutup ini Pak, alhamdulillah," kata sopir truk.

Diberi balasan tak disangka setelah menceritakan nasibnya seusai tambang ilegal ditutup, sang sopir truk tak henti berucap syukur.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved