Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awak Media Terlunta-lunta Tak Bisa Masuk Lokasi Sertijab Bupati Jombang, PWI: Bukan Pengemis

Sejumlah awak media terlunta-lunta tak boleh masuk lokasi Sertijab Bupati Jombang, PWI Jombang: Kami bukan pengemis.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Anggit Puji Widodo
PELIPUTAN SERTIJAB - Sejumlah awak media yang mencoba masuk ke Gedung DPRD Jombang untuk peliputan Sertijab Bupati Jombang diadang dan tidak diizinkan masuk oleh petugas keamanan, Rabu (5/3/2025). Ketua PWI Jombang, Muhammad Mufid, sayangkan aksi pembatasan peliputan tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Awak media yang bertugas meliput agenda Sertijab Bupati Jombang, Warsubi, dan Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid di Ruang Paripurna DPRD Jombang, Rabu (5/3/2025) dipersulit.

Terjadi pembatasan akses masuk yang diterapkan pihak Sekretariat Dewan (Setwan) dengan hanya memberikan akses masuk berupa Id Card kegiatan yang terbatas.

Karena keterbatasan Id Card tersebut, menyebabkan sejumlah wartawan yang bertugas tertahan di pagar masuk bagian belakang Gedung DPRD Kabupaten Jombang. 

Dari pantauan TribunJatim.com, beberapa awak media ditahan oleh pihak sekuriti dewan.

Mereka tidak dapat masuk karena tidak mendapatkan Id Card khusus, meskipun sudah membawa Id Card dari media masing-masing dan Kartu Pers.

Sejumlah wartawan yang juga tidak mendapatkan Id Card khusus juga terlunta-lunta di luar Gedung DPRD Kabupaten Jombang. 

Petugas keamanan yang berjaga hanya mengizinkan wartawan yang sudah mendapatkan Id Card khusus agenda sertijab untuk melakukan peliputan.

Tak jarang, beberapa awak media harus keluar masuk ruang dewan dengan bergantian Id Card. 

Hanya wartawan yang mendapat akses Id Card berstempel Sekretaris Dewan (Sekwan) yang bisa memasuki area peliputan Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Jombang.

Atas kejadian tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang, Muhammad Mufid memberi respons.

Mufid yang juga berada di area Gedung DPRD Jombang mengecam kejadian yang menimpa sejumlah wartawan yang tidak dapat akses peliputan.

Baca juga: Jam Kerja ASN Jombang Dipangkas selama Ramadan 2025, Sekda: Tetap Harus Produktif

"DPRD Jombang harus berbenah soal keterbukaan publik. Kami wartawan bukan pengemis yang perlu dibatasi kinerjanya," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (5/3/2025) malam. 

Mufid menjabarkan, wartawan profesional bekerja sesuai prosedur dan memiliki etika dalam melakukan peliputan. Termasuk siap diatur agar kegiatan berjalan tertib.

"Tapi bukan dibatasi hanya untuk masuk ke gedung wakil rakyat. Hanya karena tidak membawa Id Card khusus kegiatan Sertijab. Padahal kami setiap peliputan sudah membawa Kartu Pers resmi, dan kami semua wartawan profesional yang sudah teruji dengan uji kompetensi," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved