Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Segel Proyek Eiger Adventure Land, Singgung Lokasi Bagus Tapi Melanggar: Terbelah

Hal itu tak lepas saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melihat dampak alih guna lahan di kawasan itu. Hingga membuatnya sedih.

Editor: Torik Aqua
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
DEDI MULYADI NANGIS - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi nangis setelah menyegel Proyek ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) yang dinakhodai oleh bos Eiger, Ronny Lukito, di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (6/5/2025). 

Dedi Mulyadi kemudian menanyakan kepada Angga kenapa peringatan dari Satpol PP Kabupaten Bogor tidak dilaksanakan.

ALAT BERAT MUNGIL - Dedi Mulyadi minta alat berat untuk menghancurkan bangunan HIbisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). Ternyata yang datang malah kecil.
ALAT BERAT MUNGIL - Dedi Mulyadi minta alat berat untuk menghancurkan bangunan HIbisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). Ternyata yang datang malah kecil. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - TikTok)

Namun ia malah beralasan telah menyegel bangunan-bangunan yang tidak berizin.

"Izin pak memang kami sedang melakukan rekomendasi dari Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut, pada akhirnya kita memang menyegel gedung-gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala," kata Angga dikutip dari Instagram @dedimulyadi71.

Pengakuan Angga itu sontak saja membuat Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi atau Jaro Ade kaget.

"Bukan, ente nu ngabangun, ente nu nyegel? (Anda yang bangun, Anda yang segel)," tanya Jaro Ade.

Angga pun mengatakan saat itu dirinya melakukan penyegelan bersama Satpol PP Kabupaten Bogor.

 Lalu Dedi Mulyadi mencecar Angga kenapa tidak membongkar bangunan tidak berizin itu.

Sebab menurut Kasatpol PP Kabupaten Bogor, M Ade, pihak Hibisc Fantasy mengaku akan membongkar sendiri.

Baca juga: Patung Penyu Telanjur Diaudit Dedi Mulyadi, Disperkim Bongkar Anggaran Asli, Rusak Ulah Pengunjung

"Kenapa gak bongkar sendiri?," tanya Demul.

"Waktu itu masih diminta revisi site plan," jawab Angga.

Dedi Mulyadi pun penasaran dengan pemodal tempat wisata itu.

"Yang punya duit siapa sih?," tanya Dedi Mulyadi.

Namun Angga terlihat kebingungan menjawab pertanyaan itu.

"Ada investor-investor," jawab Angga.

Dedi Mulyadi pun mendesak Angga untuk menyebutkan sosoknya.

Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Nangis, Sadar Nyaris Resmikan Wisata Biang Kerok Banjir, Warga: Disegel Rakyat!

"Siapa sebutin?," kat Dedi Mulyadi.

Tak bisa menjawab, Angga Khusnul pun hanya bisa terdiam.

Diungkap Dedi Mulyadi PT Jaswita Lestari Jaya hanya dijadikan boneka oleh para pemodal agar mempermudah perizinan.

"Jaswita gak mungkin punya duit lah, saya tahu lah ini Jaswita cuma dipakai cover aja untuk mendapat izin, agar mudah, tidak ada yang melakukan penindakan, pakailah cover PT Jaswita, Anda itu jadi boneka," kata Dedi Mulyadi.

Angga pun terlihat menganggukan kepalanya.

 Hari ini, Jumat (7/3/2025), Dedi Mulyadi kembali mendatangi Hibics Fantasy Puncak.

Ditemani Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal, Dedi Mulyadi berkeliling ke bagian dalam Hibisc Fantasy Bogor.

DEDI MULYADI SIAP GANTI - Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya.
DEDI MULYADI SIAP GANTI - Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya. (TribunnewsBogor.com)

Dedi Mulyadi pun mengaku akan mengawal proses pembongkaran bangunan yang tidak berizin dari taman rekreasi itu.

"Saya konsisten, kalau nggak ditungguin suka kabur, makanya saya tungguin," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Official iNews, Jumat.

Menurut Dedi Mulyadi, saat ini pihaknya akan fokus membongkar bangunan yang tidak berizin.

"Izin IMB nya hanya untuk 14 bangunan, sedangkan sekarang berdiri 39 bangunan, maka ada 29 bangunan tanpa IMB. Rencana awal 4.600 meter, sekarang sudah mencapai 23 ribu meter," tuturnya.

Dedi Mulyadi juga mengungkap sosok pemodal taman wisata yang diduga jadi biang kerok banjir ini.

Menurut dia, pemilik uangnya yakni pengusaha dari Semarang dan Jakarta.

"Yang mengajukan perizinan untuk kegiatan usaha ini adalah anak PT Jaswita, tetapi berdasarkan keterangan dari Direkturnya kemarin, bahwa uang yang digunakan adalah uang mitra, ada para pemodal dari Semarang, Jakarta," bebernya.

BOS HIBISC NGEYEL - Dedi Mulyadi saat bertemu bos Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025).
BOS HIBISC NGEYEL - Dedi Mulyadi saat bertemu bos Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Namun Dedi Mulyadi tidak mengetahui perjajian antara PT Jaswita Lestari Jaya dengan pemodal.

"Saya nggak tahu perjanjiannya seperti apa, nanti Direkturnya belum datang sampai sekarang," katanya.

Menurut Demul, Angga belum muncul lagi setelah pertemuan dengannya kemarin.

"Biasanya kemarin ada di sini (direktur), nggak tahu hari ini belum datang," kata Demul dengan wajah ketus.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved