Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponorogo Jadi Sasaran Empuk Pengemis Kaya, Ada yang Punya Rumah Mewah hingga Menginap di Hotel

WN, pengemis di Ponorogo dengan membawa anak dan berpenghasilan Rp 6 juta sebulan tidak hanya sendiri.

ISTIMEWA
PENGEMIS ELIT - Pengemis WN bersama anaknya saat diminta keterangan di Kantor Dinsos P3A, Jalan Gondosuli, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (8/3/2025). Dinsos P3A Ponorogo menangkap seorang ibu yang membawa anaknya berusia 2,5 tahun untuk mengemis. (Dinsos P3A) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - WN, pengemis di Ponorogo dengan membawa anak dan berpenghasilan Rp 6 juta sebulan tidak hanya sendiri.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) juga pernah menangkap pengemis lain yang sejatinya “kaya raya”.

Tahun 2023 lalu, Dinsos P3A Ponorogo pernah mengamankan pengemis elit berinisial A warga Kabupaten Madiun. A bermodus stroke dan mengaku bekerja kuli bangunan kepada keluarganya.

Petugas Dinsos P3A Ponorogo dibuat tercengang ketika mengembalikan A ke keluarganya.

Karena nyatanya A mempunyai rumah mewah tingkat dua dan 2 kendaraan sepeda motor baru.

Baca juga: Penghasilan Melebihi PNS Gol IV, Pengemis Elit Ponorogo Punya 3 Motor, 5 Anak Tetap Terdaftar Bansos

Kemudian 2023 lalu, pengemis menginap di hotel mewah juga ditangkap oleh Satpol PP Ponorogo.

Saat itu, pengemis yang ditangkap berinisial AN warga Kabupaten Jombang , Jatim.

AN sengaja memilih menginap di hotel. Sehingga dia berangkat mengemis ke Jalan Hos Cokroaminoto kemudian balik lagi ke hotel.

Baca juga: Pengakuan Pengemis Elit di Ponorogo, Penghasilan Setara PNS Sehari Rp 200 Ribu, Suami Juga Ngemis

Satpol pp juga menangkap NH warga Kota Semarang Jawa Tengah. Untuk NH sengaja ke Bumi Reog dengan tidur di kos mewah dan ber-ac.

“Ya karena memang kata mereka Ponorogo dalam tanda kutip empuk,” ungkap Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi, Senin (10/3/2025).

Dia menjelaskan bahwa berbagai usaha telah dilakukan, baik Dinsos P3A maupun Satpol PP Ponorogo. 

Baca juga: Pantas Pengamen Merasa Tak Bersalah Pukuli Pengemis dan Rampas Uang saat Mangkal, Polisi Kuak Motif

“Selama ini memang kami bekerjasama dengan satpol pp. Mereka (Satpol PP) mengirim ke kami dan kami kembalikan ke daerah asalnya,” katanya.

Supriyadi mengaku memang rata-rata yang diringkus merupakan bukan warga Ponorogo. Mereka dari berbagai daerah, misal Kabupaten Madiun, Jombang dan lain-lain.

“Jadi memang tempat kita itu menjadi sasaran empuk untuk mengamen atau mengemis. Mereka kami kirim ke rehabilitasi juga baliknya ngemis lagi,”  tambahnya.

Baca juga: Dapat Rp40 Juta Sebulan, Pantas Pengemis Kaya Tolak Pulang ke Rumah, Takut Uang Diambil Keluarga

Dia menyarankan untuk para  pengguna jalan melakukan treatment kepada pengemis. Dengan tidak memberikan uang kepada mereka.

“Treatment nya ya bagaimana orang di jalan ndak usah kasihan. Kasihan lagi jika kita tetap ngasih, pengemis membawa anak dibiarkan duduk lalu lari-lari dan tertabrak. Ya mending tidak usah dikasih, nanti kan akhirnya tidak mengemis. Uangnya dikasih lembaga resmi misal panti asuhan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved