Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Khawatir Janji Kosong Pembebasan Lahan, Trauma 2020 Dapat Rusun Cuma 1: yang Merasakan Kami

Warga khawatir adanya janji kosong pembebasan lahan di Bantaran Kali Ciliwung, tak dapat haknya meski punya 7 ahli waris.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
WARGA KHAWATIR - Suasana belakang rumah warga RT 08/RW 11, Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, yang berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung. Warga sekitar masih khawatir karena trauma yang pernah terjadi dengan mereka tahun 2020. 

Pasalnya pintu rumah sering digedor, bahkan diteror dengan keberadaan orang-orang tak dikenal.

Nenek Jumirah (63), warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang sebagai sosok yang mengaku resah usai mendapat uang ganti pembebasan lahan terdampak proyek Tol Yogya-Bawen.

Nenek Jumirah telah dia mendapatkan uang senilai sekitar Rp 4 miliar sebagai uang pembebasan lahan.

Mak Jumirah merupakan warga lanjut usia (lansia) yang mengatakan dirinya didatangi oleh oknum tak dikenal.

Oknum tersebut mengaku sebagai kepala dusun (kadus) beserta perangkat dusun.

Tujuan kedatangan mereka ternyata minta bagian dari uang itu.

Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh

Nenek Jumirah yang dijanjikan mendapat uang Rp4 Miliar sebagai dana pembebasan lahan Tol Yogya-Bawen malah diminta meyerahkan sebagian uangnya untuk oknum lain.

Ia mengungkap bahwa besaran pungutan yang ditarik juga cukup fantastis.

Pungutan itu diminta sebesar Rp1 Miliar.

“Yang diminta Rp 1 miliar, katanya itu kepunyaan tim,” kata Jumirah Dikutip TribunJatim.com dari Tribunjateng.com , Selasa (11/4/2023).

Nenek Jumirah yang mendapat teror
Nenek Jumirah yang mendapat teror (TribunJateng.com)

Selain oknum perangkat dusun, Jumirah mengatakan bahwa dirinya juga didatangi oleh beberapa orang yang mengaku dari tim pembebasan lahan Tol Yogya-Bawen .

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, alasan oknum itu meminta uang tersebut karena pihak tim pembebasan lahan tol kelebihan bayar kepada Jumirah.

“Tapi saya kan sebelumnya juga tidak diberitahu apa-apa, jadi saya tolak,” imbuh dia.

Penolakan Nenek Jumirah itupun malah berdampak negatif bagi dirinya.

Pasalnya, oknum yang meminta sebagian uang Mak Jumirah itu malah menerornya di masa puasa ini.

Baca juga: Bukannya Mudik, Pria Sumenep Justru Merantau ke Jakarta Jelang Lebaran, Pulang-pulang Bawa Rp20 Juta

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved