Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

1.190 Titik Jalan Berlubang di Jawa Timur, DPRD Jatim Desak Penanganan Tuntas Sebelum Mudik Lebaran

DPRD Jatim mendesak agar penanganan jalan berlubang menjelang masa mudik lebaran tahun 2025 ini dapat segera dituntaskan. Sebab, masih terdapat sekit

tribunjatim.com/mohama
JALAN BERLUBANG: Polisi Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Dishub Jatim saat menandai jalan berlubang dengan cat putih, sebagai upaya preventif mencegah terjadinya kecelakaan di Jalan Nasional Bypass Mojokerto, Selasa (11/2/2025). Tanda Putih Jalan Berlubang Menyelamatkan Nyawa. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPRD Jatim mendesak agar penanganan jalan berlubang menjelang masa mudik lebaran tahun 2025 ini dapat segera dituntaskan. Sebab, masih terdapat sekitar 1.190 titik lubang di jalan nasional yang berada di Jawa Timur yang perlu dilakukan perbaikan. 

Jumlah itu merupakan data dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali per 14 Maret 2025. "Kami berharap agar penanganan terus dilakukan," kata anggota Komisi D DPRD Jatim Yoyok Mulyadi disela rapat koordinasi di Kantor BBPJN Jatim-Bali, Jumat (14/3/2025). 

Dalam rapat koordinasi itu, Yoyok hadir bersama anggota Komisi D lainnya Sobirin. Mereka ditemui oleh jajaran BBPJN Jatim-Bali dan perwakilan OPD terkait.

Pada pertemuan tersebut terungkap, sebetulnya terdapat total 4523 titik lubang. Namun, sudah tertangani sebanyak 3.703 titik lubang di ruas Jawa Timur. 

Sisa 1.190 titik lubang ditargetkan bisa tuntas pada 10 hari menjelang lebaran. Yoyok mengatakan, sebetulnya dia ragu apakah bisa tuntas mengingat waktu yang tersisa semakin mepet. Saat ini, sudah 14 hari puasa. Jika merujuk target itu, praktis hanya tersisa tak kurang seminggu. 

Baca juga: Awas Banyak Jalan Berlubang di Kediri bagi Pemudik, Hati-Hati Melintas di Jalur ini

Yoyok yang merupakan legislator dapil Jatim IV ini melihat dari kawasan Probolinggo sampai Situbondo hingga Banyuwangi banyak lubang di berbagai titik. Penanganannya, dinilai belum sepenuhnya optimal. "Tapi, tentu kami harap target itu bisa terlaksana dengan baik," ungkapnya. 

Yoyok pun turut mempertanyakan kapan akan dilakukan perbaikan permanen, artinya tidak sekedar tambal sulam. Hal ini dipertanyakan Yoyok ditengah situasi efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. "Ternyata masih menunggu jawaban dari Kementerian di pusat," terangnya. 

Ketua Tim Jalan Bidang Pereservasi 1 BBPJN Jatim-Bali, Gaguk Supriyatno mengungkapkan, pihaknya terus melakukan perbaikan terhadap jalan berlubang. Meskipun dia tidak memungkiri, pasca dilakukan penanganan kerap muncul lubang baru. "Kita terus tangani," ujarnya.

Baca juga: Dikenal Sebagai Jalur Tengkorak, Waspadai 3 Titik Rawan Kecelakaan di Sampang Jelang Mudik Lebaran

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved