Hadikino Bahagia Dapat THR Rp 500 Ribu dari Pemdes, Kades Beber Sumber Uang, 1.426 Keluarga Dijatah

TRIBUNJATIM.COM - Aksi pemerintah desa atau pemdes bagi-bagi THR juga terjadi di Berjo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Pemdes Berjo beri THR Rp 500 ribu ke seluruh warganya.

Hadikino, seorang warga Pabongan RT 1/RW 4, Puntukrejo, Ngargoyoso mengaku bahagia.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah pemerintahan Desa Berjo.

Ia senang masyarakat dapat merasakan sebagian hasil dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

"Ini baru pertama kali. Ini kan hasilnya masyarakat jadi masyarakat bisa merasakan. Senanglah," ujarnya saat diwawancarai, melansir dari Kompas.com.

Ia berencana menggunakan uang tersebut untuk kebutuhanLebaran, mengingat banyak harga kebutuhan pokok yang meningkat.

Hadikino juga berharap agar kegiatan pemberian THR ini dapat berlanjut, karena sangat membantu perekonomian warga saat Lebaran.

"Rencana mau untuk kebutuhan Lebaran. Berharap berlanjut terus. Cukup membantu tiap KK," kata dia.

Suryati (47), warga RT 1/RW 2 Desa Berjo, juga menyatakan kebahagiaannya.

Ia menuturkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia menerima THR dari Pemdes Berjo.

"Ini baru pertama ada THR dari desa," kata Suryati.

Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok selama masa Lebaran.

"Ya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," tambahnya.

Suryati berharap program pemberian bantuan kepada warga Berjo tidak berhenti dan dapat terus berjalan demi kesejahteraan warga.

Baca juga: Pantas Kades Iwan Menjabat 18 Tahun, Sisi Lain Kades Wunut Terkuak, Warga Sejahtera Belasan Tahun

Kepala Desa Berjo, Dwi Haryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari program 3 SBS (Semua Bisa Sarjana, Semua Bisa Sehat, dan Semua Bisa Sejahtera).

Pemdes menyiapkan dana sebesar Rp 713 juta untuk pencairan THR bagi 1.426 keluarga.

"Pada tahun 2025, merujuk pada Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan Peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2024 tentang APBDesa 2025, kami memberikan bantuan pangan atau THR warga dengan jumlah sasaran 1.426 keluarga nilainya Rp 500.000 per keluarga," jelas Dwi.

Selain THR, Dwi menambahkan bahwa program lain yang akan dilaksanakan tahun ini mencakup pembangunan infrastruktur, seperti betonisasi jalan dusun/pertanian, pengaspalan jalan, pembangunan talud jalan, dan irigasi pertanian.

Selain itu, terdapat program peningkatan insentif atau honorarium lembaga desa.

Seluruh program tersebut mayoritas didanai oleh Pendapatan Asli Desa (PADes) dari bagi hasil BUMDesa Berjo yang mengelola obyek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda.

Dwi menyebutkan bahwa untuk tahun ini, PADes Berjo ditargetkan mencapai Rp 8 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang hanya Rp 3,78 miliar.

"APBDes Berjo tahun ini kita proyeksikan Rp 10,9 miliar dengan target PADes Rp 8 miliar," tutupnya.

Baca juga: Nasib Karyawan BUMD Tak Pernah Dapat THR, Diganti Uang Sirup Rp 100-300 Ribu, Dirut: Gaji Saja Susah

Sebelumnya, ribuan warga di Desa Wunut mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Selasa (18/3/2025).

THR ini diberikan ke masyarakat, menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H di Gedung Serbaguna Desa Wunut.

"Kita memberikan THR, untuk 2.289 jiwa," ujar Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistyosetyawan dalam sambutan.

1 jiwa atau orang, mendapat THR dengan nominal Rp 200 ribu.

"Sehingga jumlahnya Rp 457.800.000," jelasnya.

Pantauan TribunSolo.com, para warga mulai datang ke kantor Desa mulai pukul 09.30 WIB.

Mereka datang, membawa fotokopi kartu keluarga dan juga undangan sebagai bukti penerima.

Jumlah penerima THR diketahui meningkat dibanding tahun sebelumnya. 

Dimana pada tahun 2023, THR hanya diberikan kepada kepala keluarga sebanyak 744 orang. 

Meski pendapatan obyek wisata Umbul Pelem yang dikelola Bumdes tahun 2024 menurun, jumlah penerima tunjangan hari raya (THR) kali ini dinaikkan oleh Pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Setidaknya pada tahun 2025 ini, Pemdes Wunut menyerahkan THR kepada 2.289 jiwa.

Ini lebih tinggi dibanding tahun 2024, dimana penerima THR hanya kepala keluarga per KK dengan total penerima sebanyak 744 orang.

Kali ini, THR yang dibagikan per orang mendapat Rp 200 ribu.

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistyosetyawan mengatakan pendapatan menurun terjadi pada tahun 2024.

"Untuk pendapatan 2024 kemarin ada penurunan dibanding 2023, mungkin karena persaingan wisata air yang luar biasa," ujar Iwan saat ditemui Selasa (18/3/2025).

Ditambah, saat tahun 2023 wisata Omac tutup karena perbaikan. Dimunginkan imbas hal itu berdampak ke jumlah kunjungan.

"Tahun 2024 total (pendapatan) Rp 6,4 Milyar, sebelumnya 2023 Rp 7,2 Milyar," jelasnya.

Baca juga: Preman Tak Puas Dapat THR Rp20 Ribu dari Satpam, Ngamuk Minta Ketemu Pimpinan: Enggak Menghargai

Meski pada 2024 menurun, namun di awal 2025 kali ini dikatakan luar biasa ketimbang tahun lalu.

"2 bulan terakhir, (pendapatan) sudah 1 milyar," ucapnya.

Umbul Pelem Water Park sendiri mulai dibuka pada 2018, setelah masa pembangunan mulai tahun 2016.

Pembangunan, menggunakan anggaran dana desa. Pihaknya sudah mengalokasikan total sebanyak 2,4 milyar.

Mengenai meningkatnya jumlah penerima THR, saat pendapatan tahun sebelumnya menurun dijelaskan alasannya oleh Iwan.

"Kita bersyukur, wujud syukur kepada Allah. Semoga dengan bertambah memberikan ke masyakaryat ya semoga nanti barokahnya ke Umbul Pelem, semoga Allah melimpahkan rejeki di Umbul Pelem," kata Iwan.

Seluruh jiwa yang tercatat di administrasi Desa Wunut menerima THR. Baik usia bayi hingga orang tua, tanpa memandang status sosial di masyarakat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com