Demo Tolak UU TNI di Malang
6 Fakta Demo Tolak UU TNI di Malang, Tim Medis Kena Pukul Aparat, Gedung DPRD Membara Dibakar
Demok tolak RUU TNI di depan Gedung DPRD Kota Malang berakhir ricuh. Tim medis turut menjadi korban.
"Sejumlah gawai massa aksi dan tim medis dirampas, begitu pula dengan alat kelengkapan medis. " demikian rilis yang disampaikan ASURO, Minggu (23/3/2025) malam.
5. 10 massa aksi hilang
Sepuluh masa aksi dikabarkan hilang kontak dan banyak korban luka-luka berjatuhan baik dari massa aksi maupun petugas kepolisian dan TNI.
Dalam rilis yang disampaikan Aliansi Suara Rakyat (ASURO), hingga Minggu pukul 21.25 WIB, dikabarkan ada sekitar 6 sampai 7 orang massa aksi yang dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu dilaporkan ada sekitar 10 orang massa aksi yang hilang kontak dan diketahui ada 3 orang yang diamankan petugas.
Sementara menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto ada sebanyak 7 aparat yang mengalami luka-luka.
"Iya benar, ada 7 personel yang terluka. Terdiri dari 6 anggota polisi dan satu orang TNI," ungkap Yudi, Minggu.
Untuk sementara total korban luka-luka baik dari massa aksi maupun aparat berjumlah sekitar 14 orang.

Baca juga: Momen Aktivis Gedor Pintu Ruang Rapat DPR di Hotel Mewah, Tolak RUU TNI, Sempat Didorong Penjaga
6. Wakil Ketua DRPD Kota Malang buka suara
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah yang turun langsung ke lokasi, menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, pihak DPRD Kota Malang selalu terbuka menampung serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kami telah siap menerima audiensi, dan semua fraksi juga sudah mendapat arahan. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk duduk bersama," ujar Rimzah, Minggu (23/3/2025).
Dirinya mengungkapkan pada intinya, DPRD Kota Malang berpegang pada prinsip untuk membangun ruang dialog bersama.
"Kami siap menerima, di dalam, di luar, di bawah hujan, di bawah terik matahari sekalipun. Kami ingin membangun narasi bersama," terangnya.
Namun, belum sempat bertemu langsung dengan massa aksi, ternyata situasi berubah jadi kacau dan anarkis.
"Sebenarnya dari tadi siang, kami sudah siap. Ternyata, suasananya tidak kondusif," tambahnya.
Rimzah juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukakan oleh polisi dan TNI. Sehingga, aksi anarkis itu tidak semakin memburuk.
"Saya baru saja berbuka puasa, dapat kabar dari teman-teman di kepolisian dan langsung turun ke lokasi. Saya mengapresiasi TNI-Polri yang cepat menangani situasi ini, sehingga tidak semakin memburuk," ungkapnya.
Saat disinggung terkait aksi-aksi lanjutan yang mungkin akan terjadi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah tersulut emosi atau terprovokasi.
"Kami ingin menjaga Malang tetap kondusif. Jangan sampai diprovokasi oleh hal-hal yang buruk atau merugikan kita semua," tandasnya.
-----
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
RUU TNI
UU TNI
Demo Tolak UU TNI di Malang
Gedung DPRD Kota Malang
fakta demo tolak UU TNI di Malang
Malang
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Nasib 3 Pendemo yang Sempat Hilang Kontak Saat Demo Tolak UU TNI Di Malang Telah Ditemukan |
![]() |
---|
Masih Dirawat di RSSA, Satu Korban Massa Aksi Ricuh Tolak UU TNI di Malang Bakal Jalani Operasi |
![]() |
---|
Fakta Pilu Demo Tolak UU TNI di Malang, LBH Terima Aduan Pelecehan hingga Ancaman oleh Aparat |
![]() |
---|
LBH Catat Sejumlah Massa Aksi Tolak Pengesahan UU TNI di Malang Babak Belur Saat Ditangkap |
![]() |
---|
Polisi Amankan 80 Motor yang Ditinggalkan Pemilik Usai Kericuhan Demo Tolak UU TNI di Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.