Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok di Balik Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar, Tak Segan Tanda Tangani Surat Sampai 4 Kali

Sandi Butar Butar berakhir dipecat secara permanen setelah kembali dipekerjakan ke Damkar, sosok atasannya kini disoroti.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Depok
SOSOK DI BALIK PEMECATAN - Sosok Tesy Haryanti seorang atasan di Damkar Kota Depok yang menandatangani surat pemecatan, (25/3/2025) Tesy ternyata menandatangani 4 buah surat. 

"Bukan maksud saya mengabaikan, tapi karena ini menjadi tugas pokok dan saya lebih menikmati pekerjaan," jawab Tessy Haryati.

Saat menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Damkar, Tessy tak menampik tim UPT Damkar Pos Merdeka yang dibawahi oleh komandonya sebenarnya dapat diisi oleh sosok perempuan.

Pasalnya, kata Tessy, bukan operasi pemadaman saja yang dilakukan petugas damkar, melainkan ada beberapa bidang lainnya seperti penyelamatan dan bencana.

"Kalau tim saya bisa masuk ke dalam tiga case itu, jadi banyak hal yang memang bisa diisi oleh profil wanita dan ini memang saya akui jarang sekali damkar bisa menyediakan."

"Jadi di sini saya lebih melengkapi saja," kata Tessy. 

Baca juga: Curhat Sandi Butar Butar Dapat 4 Surat Peringatan: Seakan Cari-cari Kesalahan, THR Juga Tak Terima

Menurutnya, peran perempuan memang sangat dibutuhkan Damkar Depok, karena tugas damkar tak hanya melulu memadamkan api. 

"Profil wanita itu langka ya, mungkin bisa satu banding lima, tapi pada kenyataannya memang dibutuhkan di lapangan," ujar Tessy.

Dia biasanya bertanggung jawab untuk menjaga kondisi psikologis korban kebakaran saat masih di lokasi kejadian. 

Ia pun menceritakan pengalamannya menyelamatkan seorang anak perempuan berumur 13 tahun yang tertimpa beton PDAM.

Sandi Butar Butar memenuhi panggilan atasannya usai memviralkan kerusakan peralatan di UPT Damkar Cimanggis, Selasa (23/7/2024).
Sandi Butar Butar memenuhi panggilan atasannya usai memviralkan kerusakan peralatan di UPT Damkar Cimanggis, Selasa (23/7/2024). (Warta Kota)

Sebagian kepala anak itu sudah hampir masuk ke beton dan tangannya tertinggal di dalam. Beruntungnya, anak itu masih bisa bernapas dengan lancar.

"Nah, peran saya di situ. Ketika yang menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak, kita harus bisa menenangkan," kata Tessy, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Tessy melanjutkan, saat betonnya diangkat, ia berusaha menenangkan dan mengalihkan perhatian sang anak.

Ia berusaha merekayasa bahwa peristiwa yang menimpa anak itu hanya seperti jatuh dari sepeda. 

Akhirnya, anak tersebut bisa tenang dan berhasil diselamatkan dengan hanya luka kecil di punggung tangannya.

"Dan dari situ kita bisa melihat bahwa memang dibutuhkan peran perempuan," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved