Berita Viral
Wali Kota Tanggapi Viral Wisatawan Bayar Rp 600 Ribu Naik Delman, Akui Tak Bisa Berbuat Banyak: Maaf
Curhatan wisawatan bayar Rp 600 ribu saat menaiki delman itupun ramai dibicarakan, Wali Kota Bandung akhirnya buka suara.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Wali Kota Bandung memberikan tanggapan terkait kabar wisatawan yang digetok Rp 600 ribu untuk naik delman.
Kisah itu diceritakan Kumalasari (34) yang mengaku dipaksa membayar sewa delman tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Peristiwa itu terjadi saat Kumalasari bersama suami dan tiga anaknya berlibur di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mendengar kabar tersebut, pejabat daerah setempat merasa ikut kesal.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, kesal.
Menurut Farhat, delman yang berkeliaran di tengah kota sudah dilarang.
Bahkan, Satpol PP sudah melakukan pengusiran.
"Delmannya kita usir, alatnya yaitu pecutnya kita buang. Tapi kemudian kita dikecam."
"Katanya Satpol PP tidak manusiawi, kami mohon maaf, semua demi kenyamanan warga," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, Senin (21/4/2025).
Baca juga: Sosok Ricky Siahaan, Gitaris Seringai Meninggal Usai Konser Jepang, Mendiang Minta Grup Tetap Lanjut
Terkait wisatawan yang digetok harga Rp600 ribu saat naik delman, Farhat mengaku tak bisa berbuat apa-apa.
Pihaknya tak bisa menuntut secara pidana. Sebab, korban sudah bersedia membayar.
"Tindak pidana ringan aja tidak ada, karena si korbannya juga bersedia untuk membayar."
"Tanpa todongan, artinya tanpa ancaman, tanpa tindakan-tindakan kriminal pemaksaan lainnya," ungkapnya.
Farhat menuturkan, saat ini yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan, yakni pengusiran.

Namun, hal itu ternyata juga tidak efektif, lantaran pelaku kembali datang meski telah diusir berulang kali.
"Yang bisa kita lakukan hanyalah tindakan pidana ringan atau tipiring di mana dia diusir.Tapi semua tahu sendiri pelaku diusir, datang, diusir, datang lagi terus menerus begitu. Pemerintah tidak boleh capek, kami akan terus menindak orang yang menimbulkan keresahan," terangnya.
Dengan viralnya kejadian tersebut, Farhat menekankan, kali ini pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada pelaku.
"Ya waktu itu kami kenakan tindak pidana ringan, tapi kalau sudah masuk ke pemerasan dan penipuan, kita bawa ke tindak pidana tingkat selanjutnya," tandasnya.

Farhat menegaskan, segala tindakan premanisme yang mengarah ke penipuan dan pemerasan akan dibawa ke pihak berwajib.
"Ini bukan razia, tapi akan tangkap mereka. Siapapun yang memeras dan menipu, kami cari dan tangkap. Laporkan ke polisi," ujar dia.
Sebelumnya memang viral di media sosial curhatan Kumalasari yang digetok harga fantastis saat menaiki delman di Kota Bandung.
Warga asal Tangerang itu digetok harga tinggi saat naik delman di Kota Bandung.
Pengalaman buruknya itu terjadi pada Juli 2024.
Melansir dari Kompas.com, saat itu ia bersama suami dan tiga anaknya tengah berlibur ke Kota Bandung dan menginap di salah satu hotel di sekitar Jalan Citarum.
Singkat cerita, setelah sarapan pagi di hotel, Kumalasari sekeluarga keluar untuk berjalan-jalan menikmati pagi di Kota Bandung.
Tak lama kemudian, dia ditawari naik delman oleh beberapa pengemudi delman.
"Niatnya keluar mau sekalian cari oleh-oleh, terus ada tukang delman berlima, salah satunya nawarin, naik delman saja," ujar Kumalasari, Kamis (17/4/2025).
Penasaran, Kumalasari pun iseng tanya harga dan sang kusir delman pun menjawab Rp 150.000.
Dia pun kembali memastikan harga tersebut untuk satu keluarganya.
"Kebetulan saya juga belum pernah naik delman. Mamangnya bilang Rp 150.000 itu untuk semua, jadi kita naik berlima. Rencananya mau ke Gedung Sate," tuturnya.
Baca juga: Pembeli Tak Terima Makan di Restoran Mewah Bayar Rp 23 Juta, Sikap Tak Pantas Dikuak Pihak Restoran
Karena saat itu arus lalu lintas tengah macet karena ada beberapa ruas jalan yang ditutup, kusir pun membawa keluarga Kumalasari berkeliling hingga ke Alun-alun Kota Bandung dan diturunkan kembali di hotel tempat mereka menginap.
Kumalasari pun berniat baik dengan memberikan tambahan uang Rp 50.000 ke kusir delman sehingga total yang dibayarkannya Rp 200.000.
Namun, Kumalasari kaget ketika kusir delman tersebut mengatakan uangnya kurang Rp 400.000 atau dengan kata lain, ongkos perjalanan yang diminta Rp 600.000.
"Padahal saya sudah inisiatif nambahin jadi Rp 200.000. Tapi ternyata bilangnya kurang Rp 400.000 karena Rp 150.000 itu satu orang. Kalau begitu sih nipu namanya," ungkapnya.
Tidak mau berdebat dan masalah menjadi panjang, Kumalasari pun akhirnya memberikan kembali uang Rp 300.000 sehingga total yang dibayarkannya Rp 500.000.
"Saya merasa dijebak. Tapi akhirnya sudah kita kasih jadi Rp 500.000, itu juga masih ngotot minta Rp 100.000 sisanya. Saya sama suami kesel, udah ditinggalin saja," tuturnya.
Baca juga: Pembeli Kaget Bayar Pakai Uang Pecahan Rp75 Ribu Ditolak Kasir Restoran, BI Jelaskan Masih Sah
Meski demikian, Kumalasari mengaku tidak kapok untuk kembali liburan di Kota Bandung.
Namun yang pasti, dia tidak akan mau lagi naik delman.
Dia pun berharap wisatawan yang datang ke Kota Bandung bisa lebih berhati-hati ketika naik delman agar kejadian penipuan dan getok harga tidak terulang kembali.
"Kalau mau naik delman, mendingan bayar di awal deh, jangan kepancing. Saya juga berharap bisa ditertibkan lagi delman-delman kayak gitu," tandasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Viral Anggota DPR Masak Mi Instan Pakai Elpiji 3 Kg, Habiburokhman: Bukan Rumah Saya |
![]() |
---|
21 Pelajar Menangis saat Kepalanya Diusap usai Ditangkap Polisi Akibat Konvoi Pengeroyokan |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Raya Bocah Meninggal Tubuh Dipenuhi Cacing, Sumber Air Ambil dari Sungai |
![]() |
---|
Sosok Revelino yang Tertawa Lepas Begitu Tes DNA Lisa Mariana Keluar, Yakin Si Anak Darah Dagingnya |
![]() |
---|
Menko PMK Pratikno Ngaku Ngantuk saat Ditanya Kasus Balita Meninggal Akibat Cacingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.