Hadiri Jatim Retreat 2025, Gubernur Lemhanas Tekankan Visi Pembangunan Selaras Pemerintah Pusat
Apresiasi itu lantaran Jawa Timur merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengadakan retreat setelah pemerintah pusat
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Lemhanas Dr H TB Ace Hasan Syadzily menekankan pentingnya membangun visi dan kolaborasi untuk memastikan pembangunan di Jawa Timur selaras dengan pemerintah pusat.
Dia pun mengapresiasi pelaksanaan Jatim Retreat 2025 yang berlangsung di Pusdik Arhanud, Kota Batu.
Hal ini disampaikan saat dia hadir pada Sabtu (26/4/2025).
Apresiasi itu lantaran Jawa Timur merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengadakan retreat setelah pemerintah pusat.
Retreat ini diikuti 72 pejabat pimpinan tinggi di lingkungan Pemprov Jatim.
Baca juga: Pemprov Jatim Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah: Hasil Kerja Kolektif
"Ini menunjukkan betapa pentingnya membangun visi dan kolaborasi untuk memastikan bahwa pembangunan di Jatim searah dengan pemerintah pusat," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Jawa Timur dan seluruh dunia di tengah era disrupsi saat ini memang tidaklah mudah. Sehingga, perlu upaya bersama yang didukung seluruh perangkat daerah guna memanfaatkan peluang dengan baik. Perangkat daerah perlu menerjemahkan perintah Gubernur.
"Ini tentu akan mempercepat upaya perwujudan ketahanan daerah. Teruslah berkarya menjaga ketahanan nasional di Jawa Timur demi terwujudnya Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Baca juga: Khofifah Tawarkan Perkuat Rantai Dingin Perikanan Maluku Lewat SIER
Selain Ace Hasan Syadzily, dalam kesempatan itu hadir secara langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Dardak serta Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono, jajaran Lemhanas RI.
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lemhanas yang telah memberikan wawasan utamanya dalam penguatan ketahanan baik daerah maupun nasional. Untuk itu, Khofifah menekankan peran penting seluruh perangkat daerah guna memperkuat Ketahanan Daerah dalam Konstelasi Ketahanan Nasional.
"Ketahanan nasional merupakan cerminan dari ketahanan daerah. Ini artinya, ketahanan nasional akan tercipta ketika seluruh daerahnya memiliki ketahanan yang baik. Di sinilah peran penting seluruh perangkat daerah," katanya.
Berdasarkan data dari Lemhanas RI, Jawa Timur memiliki berbagai potensi salah satunya jumlah penduduk terbanyak kedua nasional sebanyak 41,81 juta orang. Dari jumlah tersebut, 71,65 persen nya merupakan penduduk usia produktif yaitu 15 - 64 tahun. Kondisi ini menjadikan Jatim masih pada posisi bonus demografi.
Selain itu, Jatim juga menyumbang 25,23 % Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka itu merupakan PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa. Sebagai perekonomian terbesar kedua sekaligus lokomotif perekonomian nasional, Jawa Timur memiliki potensi besar sebagai gerbang logistik internasional.
Menurut Khofifah, berbagai potensi tersebut patut menjadi catatan penting bagi seluruh peserta Jatim Retreat 2025. Karena ini menjadi gambaran bahwa jika ketahanan daerah tercapai maka akan berdampak kepada nasional. Pun sebaliknya, jika ketahanan daerah Jawa Timur goyah, maka dampaknya pun akan terasa se-Indonesia.
Sehingga, Khofifah kembali menegaskan pentingnya seluruh pimpinan perangkat daerah Jatim untuk menjadi pemimpin yang berkarakter, komprehensif dan adaptif. "Perkuat karakter kebangsaan di masing-masing diri, jadilah seorang birokrat yang berkarakter unggul berintegritas demi Jawa Timur yang semakin maju," ucap Khofifah.
Jatim Retreat 2025
gubernur Lemhanas
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Demo Ricuh di Kota Malang, 4 Polisi Terluka dan 16 Pos Polisi Rusak |
![]() |
---|
Wali Murid Geruduk Sekolah usai Dicurhati Anak soal 'Pipi Dingin' Penjual Susu Keliling, Guru Tegas |
![]() |
---|
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri, Diduga Dipaksa Telat Staples dan Disodomi Sesama Tahanan |
![]() |
---|
Demo Buruh 28 Agustus 2025 di Gedung DPR: Latar Belakang, Tuntutan hingga HOSTUM, Apa itu? |
![]() |
---|
Terungkap Motif Penusukan Bos Angkringan di Ngawi, Ternyata Bukan Persaingan Bisnis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.