Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus DBD, DPRD Dorong Dinkes Kota Malang Gencarkan Edukasi dan Fogging
Soroti potensi peningkatan kasus kematian akibat DBD, DPRD mendorong Dinkes Kota Malang menggencarkan edukasi dan fogging.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tak hanya itu, Dinkes juga mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional (Pokjanal) DBD serta mendorong program Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (G1RIJ) di setiap wilayah.
Tren kasus DBD di Kota Malang menunjukkan pola fluktuatif.
Tahun 2023 tercatat 462 kasus dengan empat kematian, meningkat pada tahun 2024 menjadi 777 kasus.
Sedangkan tahun ini, dalam empat bulan pertama saja sudah mendekati 400 kasus.
Meski begitu, Husnul menekankan, investigasi masih berjalan terkait penyebab pasti kematian tiga pasien DBD tahun ini.
"Kami perlu memastikan apakah murni akibat DBD atau ada penyakit penyerta," ujarnya.
Dinkes juga terus mengimbau masyarakat untuk mengenali gejala DBD sejak dini dan menjaga lingkungan tetap bersih agar nyamuk aedes aegypti tak berkembang biak.
Langkah 3M Plus, seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, tetap menjadi kunci utama pencegahan.
Komisi D DPRD Kota Malang
Eko Herdiyanto
Demam Berdarah Dengue
DBD
Husnul Muarif
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dava Jadi Sarjana Termuda Kedokteran Unpad di Usia 19 Tahun, Kepintaran Sudah Muncul dari SD |
![]() |
---|
Belum Puas dengan Hasil Seleksi Dirut KBS, Wali Kota Surabaya: Saya Tak Mau yang Biasa-Biasa Saja |
![]() |
---|
Wamenpar Hadiri Grand Carnival, Jember Fashion Carnaval 2025 Diklaim Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Wujud Syukur Desanya Dibangun, Warga Kromong Jombang Gelar Slametan Tumpeng di Tengah Hutan |
![]() |
---|
Sosok Wanita Seolah Terkunci di Pengadilan dan Tuntut Rp 1 M, Tak Terima Perkara Cerai Dicabut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.