Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus DBD, DPRD Dorong Dinkes Kota Malang Gencarkan Edukasi dan Fogging

Soroti potensi peningkatan kasus kematian akibat DBD, DPRD mendorong Dinkes Kota Malang menggencarkan edukasi dan fogging.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
DBD - Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto (pakai topi), menyoroti potensi peningkatan kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2025, Selasa (13/5/2025). Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk bertindak cepat dalam upaya pencegahan dan penanganan dini kasus DBD di masyarakat. 

Tak hanya itu, Dinkes juga mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional (Pokjanal) DBD serta mendorong program Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (G1RIJ) di setiap wilayah.

Tren kasus DBD di Kota Malang menunjukkan pola fluktuatif.

Tahun 2023 tercatat 462 kasus dengan empat kematian, meningkat pada tahun 2024 menjadi 777 kasus.

Sedangkan tahun ini, dalam empat bulan pertama saja sudah mendekati 400 kasus.

Meski begitu, Husnul menekankan, investigasi masih berjalan terkait penyebab pasti kematian tiga pasien DBD tahun ini.

"Kami perlu memastikan apakah murni akibat DBD atau ada penyakit penyerta," ujarnya.

Dinkes juga terus mengimbau masyarakat untuk mengenali gejala DBD sejak dini dan menjaga lingkungan tetap bersih agar nyamuk aedes aegypti tak berkembang biak.

Langkah 3M Plus, seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, tetap menjadi kunci utama pencegahan. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved