Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasil Kreasi Pemuda Lamongan ini Berbuah Cuan, Sulap Rumput Okot Jadi Gelang, Omsetnya Jutaan

Tanaman gulma sering kali dianggap sebagai pengganggu yang tidak memiliki nilai  manfaat

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
DIO CENDANA PAKSI - Seorang pemuda kreatif asal Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, mengolah rumput okot menjadi kerajinan tangan yang diminati banyak orang. Dan bernilai cuan, Selasa ,(13/5/2025) 

 “Untuk harga satu buah gelang biasanya saya jual berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 25.000, tergantung pada tingkat kesulitan pembuatannya,” beber Dio.

Menariknya, berkat kreativitasnya, Dio mampu menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah setiap minggunya. Pesanan pun semakin bertambah seiring dengan mulai dikenalnya produk gelang rumput okot di media sosial. 

Baca juga: Warga Desa Sembung Lamongan Wujudkan Rasa Syukur Hasil Pertanian dengan Tradisi Sedekah Bumi 

Dengan inovasi ini, Dio tidak hanya berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap tanaman gulma, tetapi juga menciptakan peluang usaha yang menjanjikan.

“Ide awalnya sih karena di desa sini banyak rumput okot, lalu saya inisiatif untuk menjadikan tanaman gulma tersebut menjadi gelang tolak sawan,” katanya.

Dio mendapati rizki dari mengolah rumput okot dan menjadi ladang rizki yang membantu memenuhi sakunya.

Untuk sementara ini, ia mengerjakan  sendiri kerajinan berbahan rumput okot itu. Namun Dio optimis, kedepan saat pemasarannya meluas, ia akan mempekerjakan para pemuda yang ada di desanya.

"Sementara dikerjakan sendiri. Nantinya akan berkembang dan melibatkan teman-teman dekat. Doanya," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved