Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek SLB Kaget Diminta Pindahkan Murid karena Gedung Dibongkar untuk Sekolah Rakyat, KDM: Bersama

Tengah viral di media sosial video sekolah SLBN A Pajajaran, Kota Bandung dibongkar. Sekolah itu dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
BANGUNAN SLB DIBONGKAR - Bangunan gedung sekolah SLBN A Pajajaran di Wiyataguna, Kota Bandung dibongkar untuk dijadikan Sekolah Rakyat, Jumat (16/5/2025). Gubernur dan Kemensos beri penjelasan. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video sekolah SLBN A Pajajaran, Kota Bandung dibongkar.

Narasi dalam video menyebutkan bahwa sekolah itu dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat, salah satu program dari Presiden Prabowo Subianto.

Para guru dan murid pun mengaku diusir.

"Kami mendukung sekolah rakyat, tapi jangan usir kami, jangan bongkar sekolah kami, jangan hancurkan masa depan kami," ucap para guru dan murid.

Wakil Ketua Komite SLBN A Pajajaran, Tri Bagio mengatakan, informasi pembongkaran itu sangat cepat sehingga para siswa tak memiliki banyak waktu untuk persiapan pindah.

Gedung yang selama ini menjadi tempat para siswa penyandang disabilitas netra belajar itu pun, kini sudah dibongkar dan siswanya diminta pindah sementara ke SLB Cicendo.

Pengosongan gedung dilakukan atas perintah Kementerian Sosial melalui Kepala Sentra Balai Wiyataguna untuk pembangunan Sekolah Rakyat.

Terdapat dua gedung yang sudah dikosongkan dan dibongkar yakni gedung C dan D. 

Proses pembongkaran itu, sempat ditolak karena para siswa sedang melakukan ujian.

"Kami kaget. Dalam waktu yang mendesak, kami harus mengosongkan. Anak-anak sedang ujian, kami tidak tahu harus belajar di mana," ujar Tri, Sabtu (17/5/2025), melansir dari TribunPriangan.

Dikatakan Tri, permintaan pengosongan awalnya dijanjikan ditunda hingga 23 Mei, namun kemudian diminta tetap segera dikosongkan sesuai jadwal semula yakni 15 Mei 2025.

"Kepala sekolah sudah mencoba mengajukan penjadwalan ulang, tetapi surat penundaan itu malah ditarik kembali," katanya.

Baca juga: BKN Tekankan Pentingnya Sekolah Rakyat untuk Siapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

Gedung C dan D yang akan dikosongkan masing-masing memiliki sekitar 8–9 ruangan.

Gedung tersebut digunakan oleh siswa tingkat SD, SMP, dan siswa dengan disabilitas ganda.

Saat ini, SLBN A hanya memiliki tiga ruang kelas aktif tersisa, dari idealnya 37 ruang kelas untuk sekitar 111 siswa.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved