Berikut Tips Memilih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha dari Dosen Peternakan UMM
Menjelang lebaran nanti, pastinya tidak sedikit umat Islam yang mulai mencari Sapi atau Kambing untuk dijadikan hewan kurban.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tak terasa sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Salah satu kewajiban bagi umat muslim yang sudah mampu ialah berkurban.
Menjelang lebaran nanti, pastinya tidak sedikit umat Islam yang mulai mencari Sapi atau Kambing untuk dijadikan hewan kurban.
Namun, sebelum berkurban alangkah baiknya jika memilih hewan kurban yang ideal tidak sekadar mencari yang besar dan gemuk.
Hal itu disampaikan oleh dosen peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ir. Ali Mahmud, S.Pt., M.Pt, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Penjelasan Panitia Kurban Boleh atau Tidak Mendapat Jatah Daging, Ini Pendapat Ulama dan Dasar Hukum
Menurutnya, kriteria utama terletak pada usia dan kesehatan hewan kurban.
Seekor kambing harus berumur minimal satu tahun dengan tanda gigi sudah poel (tumbuh permanen).
Sementara sapi membutuhkan waktu lebih lama hingga dua tahun untuk memenuhi syarat tersebut.
Baca juga: Polisi Mulai Lakukan Pemeriksaan Hewan Ternak yang Dijual untuk Kurban di Sidoarjo
"Proses pemilihan hewan kurban yang ideal ialah dimulai dari pemilihan hewan dengan mempertimbangkan syariat Islam dan kesehatan,"
"Jadi bukan hanya sekedar fisik semata, seperti melihat hewan tersebut besar atau gemuk," katanya.
Untuk memastikan kualitasnya, dia menyarankan untuk membeli hewan satu bulan sebelum Idul Adha.
Baca juga: Inilah 3 Golongan yang Berhak untuk Menerima Daging Kurban saat Idul Adha 2025 Menurut Syariat Islam
Hal ini dilakukan agar mendapatkan harga yang lebih murah dan pilihan yang lebih banyak.
Lalu, disarankan juga untuk membeli langsung dari peternak yang terpercaya.
Serta untuk memotong rantai distribusi, atau patungan maksimal 7 orang untuk sapi/unta.
“Pastikan hewan telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan atau juru sembelih bersertifikat Juru Sembelih Halal (Juleha), serta memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),"
"Pilihlah hewan dari peternakan yang menjamin kesejahteraan hewan (animal welfare) dan telah divaksinasi” terangnya.
Proses penyembelihan pun tak kalah penting, penyembelihan hewan kurban harus dilakukan oleh Juleha, yang bersertifikat dengan memenuhi syariat dan prinsip animal walfare (kesejahteraan hewan).
Prosesnya diawali dengan membaca basmalah, menghadap kiblat, lalu memotong tiga saluran leher (trakea, esofagus, dan dua urat nadi) menggunakan pisau tajam.
Tempat penyembelihan pun juga harus bersih, tidak licin, dan terhindar dari pandangan hewan lain.
Kemudian, pasca penyembelihan disarankan untuk tumbuh dan memisahkan jeroan dari daging supaya daging dapat bertahan lebih lama.
Dalam pengolahannya, Ali menyarankan agar daging jangan dicuci sebelum disimpan karena bisa memicu pertumbuhan bakteri.
Daging juga bisa didinginkan pada suhu ≤4°C selama 12-24 jam sebelum dibekukan dalam kemasan vakum atau plastik kedap udara.
"Langkah praktisnya, daging ini bisa dibagi dalam porsi kecil atau olah menjadi abon, dendeng, atau rendang yang lebih awet," ungka.
Di era digital, kurban online semakin populer dengan keunggulan kepraktisan dan transparansi via laporan digital.
Ali mengingatkan risiko penipuan yang banyak terkecoh rekayasa visual.
Solusinya adalah pilih lembaga terpercaya atau beli langsung dari peternak dikenal.
Pada perspektif spiritual, dia menekankan berkurban harus dilandasi keikhlasan, bukan gengsi.
"Jangan hanya selesai pada penyembelihan, tapi lanjutkan dengan berbagi, berempati, dan mendidik, menebar manfaat untuk mencerahkan umat," tandasnya.
Kementerian Haji dan Umrah Resmi Berdiri, Layanan Haji di Kemenag Jombang Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Siasat Licik Sindikat Judi Online, Demi Dapat Rekening Bank Baru Warga Dibikin Tergiur Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
MG Motor Indonesia Pamerkan Kendaraan Listrik hingga Uang Muka Rp7 Juta di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Generasi Campus Roadshow 2025 di Unair Surabaya, Grab Ajak Mahasiswa Temukan Passion |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.