Berita Viral
Siswa SD Bertaruh Nyawa saat Berangkat Sekolah, Naik Rakit Terjang Arus Sungai Gegara Jembatan Putus
Ketegangan dan rasa cemas selalu menyertai para siswa SD setiap penyeberangan menuju sekolah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Mereka meminta ada perhatian khusus terkait putusnya jembatan di wilayah tersebut.
Karena persoalan ini menyangkut masa depan ratusan siswa SD, SMP, hingga SMA yang terdampak.
"Kami harap jembatan segera dibangun kembali agar anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan nyaman seperti biasa," kata salah satu orang tua siswa.
Di tempat lain, potret siswa SD naik perahu untuk ikut ujian, viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Lumbis dan Sembakung di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Diketahui, banjir tengah melanda wilayah tersebut dan berdampak besar terhadap sektor pendidikan.
Bencana ini tidak hanya menghambat rutinitas warga, tetapi juga mengacaukan jalannya proses pembelajaran di sekolah-sekolah terdampak.
Di tengah situasi sulit, sejumlah siswa Sekolah Dasar tetap mengikuti ujian akhir semester dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu.
Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Akhmad menyebutkan, banjir yang terjadi di beberapa titik di Lumbis dan Sembakung memaksa para siswa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada agar tetap bisa mengakses pendidikan.
"Saat ini siswa kelas VI SD sedang mengikuti ujian akhir semester meski harus naik perahu ke sekolah karena akses jalan dan halaman sekolah terendam banjir," ungkapnya saat diwawancarai oleh Tribun Kaltara pada Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Wanita Linglung di Bandara Sepulang dari Kamboja, Reaksi Sang Ibu saat Diinfokan Jadi Sorotan: Iya
Siswa kelas VI di wilayah Sembakung bahkan harus menumpang di ruang kelas SMPN 1 Sembakung demi tetap bisa melaksanakan ujian.
Meski sekolah menengah tersebut juga terdampak banjir, kondisinya masih lebih memungkinkan dibandingkan dengan sekolah dasar yang sudah tidak bisa difungsikan.
Untuk jenjang SMP, siswa kelas IX telah menyelesaikan ujian akhir, sementara siswa kelas VII dan VIII mulai kembali belajar dengan skema yang menyesuaikan kondisi banjir.
"Kalau air naik dan ruang kelas tidak bisa dipakai, maka anak-anak belajar dari rumah,"
"Namun, jika sekolah masih layak digunakan, kami harapkan proses belajar tetap berjalan seperti biasa," jelas Akhmad.
| Kata BGN Soal Pemalsuan Label Halal Ompreng MBG di Ruko, Disebut Sengaja Dilakukan Pengusaha |
|
|---|
| Respon Pertamina usai Bule asal Jerman Amuk Petugas SPBU yang Tak Mau Isi Solar ke Truknya |
|
|---|
| Arti Kode 31, 34 dan 54 di SPBU Pertamina, Apa Bedanya Pom Bensin Dikelola Pemerintah dengan Swasta? |
|
|---|
| Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar |
|
|---|
| Sosok Dokter Aditya Dibayar Seikhlasnya hingga Doa Tapi Pelayanan Bintang 5, Klinik sempat Diragukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.