Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Susunan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025, Dirayakan Tiap 1 Juni, Lengkap Makna Logo dan Tema

Perayaan Hari Lahir Pancasila diadakan setiap 1 Juni. Simak susunan upacaranya di sini.

Editor: Olga Mardianita
BPIP
HARLAH PANCASILA 2025 - Logo dan tema resmi Hari Lahir Pancasila 2025. Upacara setiap 1 Juni pun diharapkan diadakan untuk memperingati hari lahir ideologi negara itu. Selengkapnya, simak susunan upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di bawah ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah susunan upacara Hari Lahir Pancasila yang akan dirayakan pada 1 Juni 2025.

Pedoman ini dirilis resmi oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Susunan upacara bisa diterapkan oleh sekolah, universitas, hingga perusahaan untuk memperingati hari kelahiran ideologi Tanah Air.

Selain itu, logo Hari Lahir Pancasila 2025 juga dirilis BPIP.

Kali ini, tema hari lahir ini adalah Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.

Selengkapnya, simak susunan upacara Hari Lahir Pancasila 2025 lengkap makna logo dan tema di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Pria Garut Viral Ngaku Jadi Ulama Pancasila, Singgung Aturan Negara, Polisi Turun Tangan

susunan upacara Hari Lahir Pancasila 2025

Melansir laman resmi BPIP, upacara baik di tingkat pusat, daerah, dan satuan pendidikan dilaksanakan pada hari yang sama yaitu Minggu, 1 Juni 2025 mulai pukul 07.00 waktu setempat, kecuali di tingkat pusat yang dimulai pada 10.00 WIB.

Ketentuan pakaian tamu undangan tingkat pusat dan daerah yaitu pakaian adat atau daerah, sedangkan TNI dan Polri menggunakan pakaian dinas upacara III.

Sedangkan untuk tingkat satuan pendidikan sesuai yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah maupun satuan pendidikan masing-masing.

Berikut susunan upacara Hari Lahir Pancasila 2025 untuk tingkat satuan pendidikan seperti sekolah SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi:

Baca juga: Pentingnya Penanaman Nilai Karakter Pancasila, Dosen PGPAUD Unesa Gelar Pelatihan untuk Guru

  • Persiapan upacara
  • Pasukan upacara memasuki tempat upacara
  • Komandan upacara memasuki tempat upacara
  • Laporan
  • Inspektur upacara memasuki tempat upacara
  • Penghormatan kepada inspektur upacara
  • Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara
  • Pengibara Sang Merah Putih
  • Mengheningkan Cipta
  • Pembacaan teks Pancasila
  • Pembacaan Pembukaan UUD Tahun 1945
  • Amanat inspektur upacara
  • Pembacaan doa
  • Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur
  • Penghormatan kepada Inspektur Upacara
  • Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
  • Laporan perwira upacara kepada inspektur upacara
  • Upacara selesai

Baca juga: Arti PERINGATAN DARURAT Gambar Garuda Pancasila Biru, Viral Terkait Putusan MK Soal Pilkada 2024

Amanat inspekstur upacara yaitu membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang tersedia di Lampiran III Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Nomor 3 Tahun 2025 atau dapat unduh pedoman Hari Lahir Pancasila melalui link di bawah ini:

Link download pedoman upacara Hari Lahir Pancasila 2025

Makna logo dan tema Hari Lahir Pancasila 2025

Tahun ini, Harlah Pancasila ke-80 mengusung tema, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”.

Tema ini menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dalam menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang besar dan maju.

Sementara untuk logo Hari Lahir Pancasila 2025 menampilkan gambaran garuda yang memiliki warna sayap merah, serta paruh dan ekor berwarna emas.

Ini dinamakan Burung Garuda Niskala Hema yang memiliki makna kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengramannya menancap dalam lubuk sanubari serta membawa Indonesia ke masa kejayaannya.

Penamaan Garuda Niskala Hema tentu bukan tanpa alasan. Garuda melambangan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.

Baca juga: Momen Megawati Tolak Beri Sepeda, Bocah SD Hafal Pancasila Malah Minta Rumah: Rumah Mainan Boleh ya

Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Sementara dalam Bahasa Yunani memiliki arti tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik.

Hal ini memiliki arti bahwa ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.

Kemudian Hema berarti emas, ini menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, di mana hal tersebut merupakan sifat dari emas.

Pada logo juga terdapat tulisan “HARLAH PANCASILA 2025”, ini menegaskan momen historis peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 sejak ditetapkan pada 1945.

Baca juga: Alasan Bupati Kang Giri Pilih Ubah Tugu Perguruan Silat di Ponorogo Jadi Tugu Pancasila

Mengapa 1 Juni memperingari Hari Lahir Pancasila?

Tanggal 1 Juni dipilih sebagai Hari Lahir Pancasila berdasarkan sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Sejarah panjang ini dimulai pada tahun 1942 ketika Jepang masuk ke Indonesia menggantikan Pemerintah Kolonial Belanda.

Dikutip dari Buku Sejarah Hukum Indonesia (2021) karya Sutan Remy Sjahdeini, kala itu Jepang berusaha menarik simpatik rakyat Indonesia, terutama ketika mereka mengalami kekalahan di Perang Pasifik di tahun 1945.

Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945 atau Dokoritsu Junbi Cosaki dala Bahasa Jepang.

BPUPKI didirkan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, termasuk menyusun rancangan dasar negara dan undang-undang dasar.

Pada sidang pertamanya yang terlaksana pada 29 Mei-1 Juni 1945, Mr Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno mengajukan usulan lima dasar negara.

Kemudian pada 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya yang disebut dengan Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila berarti prinsip atau asas.

Saat itu, lima dasar negara Indonesia yang disebutkan Bung Karno adalah, “Kebangsaan”, “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, “Demokrasi”, “Keadilan Sosial”, dan terakhir “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Maka untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar, BPUPKI membentuk Panitia Sembilan.

Hasil pembahasan Panitia Sembilan kemudian tertuang dalam Piagam Jakarta, 22 Juni 1945 dan Pancasila disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 2025.  Pada sidang tersebut, Pancasila juga dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945.

----- 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved