Pasca Razia Gabungan Penyakit Masyarakat di Madiun, 2 Wanita Terinfeksi Penyakit Menular
Sebanyak 2 wanita kupu kupu malam terinfeksi penyakit menular,pasca razia di Kecamatan Pilangkenceng, dan Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 2 wanita kupu kupu malam terinfeksi penyakit menular,pasca razia di Kecamatan Pilangkenceng, dan Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, pada Senin malam (26/5/2025).
Razia penertiban melibatkan petugas gabungan, dengan menyisir warung remang remang di sekitaran GOR Pangeran Timur, dan Pasar Muneng.
Hasilnya, sebanyak enam orang, yang diduga kuat sebagai Wanita Kupu Kupu Malam, dan dua pengelola tempat hiburan diamankan dalam operasi tersebut.
Koordinator Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Dodik Pujianto mengungkapkan, kedua wanita tuna susila diketahui terinfeksi HIV dan raja singa.
“Hasil tes berdasarkan rapid test yang dilakukan tim medis, dari RSUD Caruban bersama Komisi Penanggulangan AIDS Daerah,” ungkap Dodik, Kamis (29/5/2025).
Baca juga: Satpol PP Kabupaten Madiun Gelar Razia Warkop Remang-remang, Temukan Kasus Raja Singa dan HIV
Dirinya menambahkan, data medis tersebut telah diteruskan ke puskesmas setempat, untuk penanganan lebih lanjut. Keduanya juga dilakukan pendekatan oleh tenaga medis.
“Keduanya bersedia menjalani pengobatan dalam waktu dekat. Kami juga tengah menelusuri riwayat kontak seksual,” kata Dodik
Pihaknya menegaskan, tracing akan difokuskan pada mitra seksual para pasien. Mengingat aktivitas kedua wanita tuna susila, melibatkan pergantian pasangan secara intens.
Baca juga: Hasil Razia Polisi di Warung-Warung Area Kebomas Gresik, Sita Puluhan Botol Miras
“Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit menular lebih lanjut,” pungkasnya.
Terpisah, Pengelola Program dan Keuangan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun Lenny Dwi Ambarsari, menuturkan, razia merupakan bagian dari langkah pengawasan, menyusul dampak penutupan kawasan prostitusi di Ponorogo.
Ia juga menyebutkan, perpindahan lokasi praktik prostitusi ilegal menyulitkan proses pemantauan dan pengendalian penyakit.
Baca juga: Siswa SMP Dianiaya usai Potong Rambut Teman yang Tak Kena Razia, Wali Murid: Pelaku Ngaku Dikeroyok
“Kami sudah mencurigai daerah ini karena sebelumnya ada dua kasus serupa yang berujung kematian. Aktivitas seksual kini juga banyak berlangsung di kos-kosan atau difasilitasi lewat media sosial,” ucap Lenny.
Untuk mengatasi tantangan ini, pihaknya bersama Dinkes Kabupaten Madiun memperluas layanan skrining melalui puskesmas, rumah sakit, dan unit VCT mobile.
“Pemerintah daerah juga menekankan pentingnya koordinasi antar daerah untuk merespons pergerakan kelompok-kelompok rentan secara lebih efektif,” tandasnya.
razia gabungan
Satpol PP Kabupaten Madiun
berita madiun hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Meriah Parade Daul Combodug di Sampang, Ribuan Warga Antusias Saksikan Penampilan Peserta |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Sabtu 30 Agustus 2025 Cerah Sepanjang Hari, Surabaya Sidoarjo Mojokerto Bojonegoro Panas |
![]() |
---|
Doa dari Jauh untuk Affan, Ratusan Driver Ojol di Jombang Gelar Salat Ghaib bersama Kiai dan Polisi |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Tawaran Buzzer Konten Aksi Damai Rp150 Juta per Video: Uang Pajak Kita |
![]() |
---|
Lilin Solidaritas untuk Affan Terangi Aksi Mahasiswa dan Ojol di Alun-Alun Merdeka Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.