Berita Viral
Nasib Siswa yang Kepergok Dedi Mulyadi Begadang, Ungkap Sanksi dari Sekolah, Ancaman Barak Menanti
Melalui kebijakan ini, peserta didik diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
"Aduh pak jangan pak saya nih kasihan pak. Bukan masalah bangun paginya, kita setiap hari juga bangun pagi, beres-beres, siap-siap. (Tapi) takut dibegal pak," lanjutnya.
Ia beralasan karena anak-anak harus berangkat sendiri atau diantar oleh ibunya ke sekolah dalam keadaan lebih pagi.
Kondisi itu menurutnya tak aman.
Baca juga: Perintah Dedi Mulyadi Pasca Gunung Kuda Longsor, Gubernur Jabar Cabut Izin Pertambangan Perusahaan
"Mending kalau udah ada transportasi umum kita bisa naik gitu yah aman merata bareng sama yang lain, kan ini naik motor sieun atuh pak, dan enggak semua anak-anak yang sekolah itu dianter sama bapaknya, kan siapa tahu bapaknya berangkat subuh juga ke jakarta kerja, ibu-ibunya masa nganter," jelasnya.
Ia juga mengkhawatirkan jika ibu-ibu tersebut memiliki anak yang lebih kecil sehingga mau tak mau turut membawa anaknya itu naik motor ke sekolah.
"Mending kalau cuman berdua, ada anaknya yang lebih kecil lagi," tambahnya.
Sembari berkelakar, ia mengaku stres membayangkan kebijakan yang baru diterapkan Dedi Mulyadi ini.
"Pak ini anak-anak disiplin, saya yang stres ini ah. Mending saya yang masuk ke barak pak. Udah kita aja yang berangkat ke barak," pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menggulirkan kebijakan baru mulai Juni 2025 bagi seluruh siswa dari jenjang dasar hingga menengah atas.
Kegiatan belajar mengajar diinstruksikan lebih pagi, yaitu pukul 06.00 WIB.
Selain itu, jam malam juga akan diberlakukan secara serentak di seluruh daerah Jawa Barat bagi para pelajar.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa perubahan jadwal ini bertujuan untuk menciptakan kebiasaan hidup disiplin dan mengurangi potensi kenakalan remaja.
Baca juga: Alasan Fajril Mau Ikut Program Barak Militer Dedi, Jadi Danton dalam Upacara, Dulu Suka Main Game
Ia merujuk pada pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, di mana kebijakan serupa pernah diterapkan dan dianggap berhasil.
"Dulu waktu menjadi Bupati Purwakarta, saya bupati pertama yang membuat hari belajar sampai hari Jumat dan jam pelajarannya mulai pukul 06.00 pagi. Tidak apa-apa mulai pukul 06.00, tetapi belajarnya kan sampai Jumat," ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Dalam kebijakan ini, hari sekolah diseragamkan dari Senin hingga Jumat.
Bukan Tak Mau Ikut Joget, Pasha Ungu Singgung Sadar Kamera Ketika Anggota DPR Bergoyang |
![]() |
---|
Masih Ingat Nenek Reja Tertatih Datangi Sidang Didakwa Rugikan Rp718 M? Divonis Bebas di Usia 93 |
![]() |
---|
Kondisi Keluarga Kacab Bank BUMN yang Ditemukan Tewas Diikat di Sawah, Istri Ilham Pradipta Trauma |
![]() |
---|
Ucapannya 'Orang Tolol Sedunia' Viral, Ahmad Saroni Tolak Tantangan Debat Salsa Erwina: Gak Ladenin |
![]() |
---|
Pak RT Laporkan Ketua RW Gara-gara Tiang Provider, Emosi Disebut Terima Uang Kompensasi Rp6 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.