Berita Viral
Tarif PBB Naik 250 Persen, Pejabat Malah Joget Bareng 3 Srigala di Pendopo, Bupati sampai Minta Maaf
Aksi pejabat asyik joget heboh bareng 3 Srigala ini menunjukkan ketidakpekaan sosial Pemkab Pati.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - 3 Srigala hadir menghibur tamu undangan dalam acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (9/6/2025) malam.
Kelompok vokal dangdut tersebut tampil menyanyikan tembang populer berjudul 'No Comment'.
Namun aksi grup biduan di Pendopo Kabupaten Pati tersebut jadi sorotan.
Pasalnya, mereka berjoget heboh di Pendopo Kabupaten Pati hingga viral di media sosial.
Video tersebut viral di berbagai platform media sosial, mulai dari Facebook, Tiktok, hingga WhatsApp.
Aksi mereka itu pun memicu kritik pedas dari para netizen Kabupaten Pati.
Banyak di antara mereka yang menganggap aksi tersebut menunjukkan ketidakpekaan sosial Pemkab Pati.
Yakni masih tingginya kontroversi kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) sebesar 250 persen.
Apalagi, dalam video yang beredar, tampak sejumlah pejabat Pemkab Pati ikut asyik berjoget bersama para personel 3 Srigala.
Di unggahan video akun Tiktok @anak.muria, misalnya, kolom komentar dibanjiri kata-kata bernada kritik terhadap Bupati Pati Sudewo dan Pemkab Pati.
"250 persen rakyat menjerit, Pak. Lho sampean kok malah jogetan," tulis akun @KAK_P di kolom komentar.
Menanggapi derasnya kritik publik, Bupati Pati Sudewo akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.
Dia memohon maaf atas atraksi 3 Srigala di Pendopo yang mengundang kontroversi.
"Atraksi tersebut adalah spontan, di luar dugaan saya. Saya sama sekali terkejut atas atraksi tersebut," ujar Sudewo di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2025), dikutip dari Tribun Jateng.
Baca juga: 10 Bulan Siswanya Belajar di Lantai, Kepsek Berjuang Minta Meja Kursi, Jawaban Disdik Bikin Kecewa
Dia menyadari, atraksi 3 Srigala yang berjoget heboh tersebut memang kurang pantas dilakukan di Pendopo Kabupaten Pati.
"Setelah acara, mereka langsung saya ingatkan supaya ke depan tidak boleh begitu lagi."
"Kalau di luar Pendopo silakan sebagai ciri khas Trio Srigala. Tapi kalau di Pendopo jangan," tegas dia.
Sudewo lantas berterima kasih pada warga yang telah memberikan saran dan masukan terkait adanya atraksi tersebut.
"Saya minta maaf, dan terima kasih atas masukan, saran, bahkan hujatan yang disampaikan."
"Harap dimaklumi, semoga dengan mawas diri, ini menjadi bagian dari proses untuk menuju kebaikan," tandas dia.

Sementara itu di tempat lain, video yang merekam aksi tarian tak senonoh juga diketahui viral di media sosial, beberapa hari terakhir.
Usai videonya beredar di Kota Tasikmalaya, kini telah terungkap sosok penari erotis yang membuat heboh tersebut.
Terungkap fakta mengejutkan dari video yang ramai jadi sorotan publik ini.
Dalam video viral tersebut menunjukkan bahwa para penari erotis viral ini melakukan tarian vulgar diiringi musik DJ.
Bahkan, ada adegan membuka bra kemudian ditarik oleh penari lain.
Lalu pakaian dalam tersebut diputar-putar di udara di hadapan penonton.
Baca juga: Anggaran Awal Pembangunan Pasar Minta Rp5 M Jadi Rp2 M, Ternyata Kini Terbongkar Ada Korupsi Rp1 M
Rupanya, peristiwa ini terjadi di sebuah pesta di sebuah hotel resto di Kota Tasikmalaya.
Atas kehebohan video tarian erotis tersebut, Polres Tasikmalaya telah memeriksa empat orang.
Dari empat orang yang diperiksa, diketahui ada tiga orang penari.
Dua penari di antaranya laki-laki dan satu penari lainnya perempuan.
Sedangkan satu lagi adalah manajer Cafe Crown, penanggung jawab lokasi party tersebut.
Hasil pemeriksaan terhadap para penari erotis ini diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra.
Dalam hasil pemeriksaan ini, terungkap bahwa penari erotis di video viral tersebut ternyata bukan perempuan.
Melainkan laki-laki yang berbusana dan bertingkah layaknya perempuan.

Penari erotis viral ini pun memiliki profesi asli yang tak terduga.
Di antara mereka bahkan ada yang bekerja sebagai tukang bakso yang kerap mangkal di sekolah-sekolah.
AKP Herman Saputra menjelaskan, yang melakukan tarian erotis adalah tiga orang dan semuanya sudah dimintai keterangan serta klarifikasi.
"Yang kita diperiksa itu manajer dari Crown, dan tiga orang yang ada di video, dua cowok dan satu perempuan," ungkap AKP Herman, Minggu (8/6/2025), dikutip dari Tribun Jabar.
Pada saat diamankan, katanya, dari tiga penari ini, dua orang pria berperilaku seperti perempuan dan satu lagi perempuan asli.
Bahkan, salah satu penarinya ada yang berprofesi sebagai penjual bakso ikan yang kerap mangkal di sekolah wilayah Kota Tasikmalaya.
"Jadi yang sempat joget sampai lempar bra itu cowok, tapi bra tersebut milik temen perempuannya. Dan semuanya dalam keadaan mabuk," kata AKP Herman.
Baca juga: Dilabrak Istri Sah, ASN Disdik yang Jadi Selingkuhan Suami Ngotot Mau Menikah: Hak Saya Juga Memilih
Setelah pemeriksaan, keempatnya tidak dikenakan pidana dan hanya melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut.
AKP Herman menegaskan, tidak ada tindak lanjut melalui proses hukum dan mereka hanya dimintai keterangan serta klarifikasi usai kejadian.
"Kalau untuk sementara yang kita kenakan hanya klarifikasi saja nanti sambil ada pendalaman. Bahkan, mereka menangis pas kita periksa di hadapan orang tuanya," ucapnya.
Untuk motifnya, ternyata ketiga orang yang ada di video tersebut memang hanya mencari saweran dari pengunjung Cafe Crown.
"Iya motifnya mencari tip atau saweran. Dan ketiganya satu geng saling kenal. Pas kita tanya juga, kadang disawer Rp50 ribu, Rp70 ribu sampai Rp100 ribu," pungkasnya.
Ratusan Siswa Keracunan MBG sampai Ada yang Kejang-kejang Dibawa ke RS, Penyebabnya Lauk Ikan Tuna |
![]() |
---|
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Usulan DPR soal 1 Orang 1 Akun Media Sosial, Wamenkomdigi Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Arti Stop Tot Tot Wuk Wuk, Viral di Media Sosial untuk Protes Penggunaan Strobo di Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.