Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Niat Bela Siswa yang Dihina Guru, Bupati Malah Kena Bully Unggah Video Tegur Guru, Alumni Tak Terima

Niat hati mencontoh keputusan KDM, seorang bupati malah menerima kritik pedas dari netizen di media sosial.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID
BUPATI MALAH DIBULLY - Potret SMAN 2 Cianjur Jalan Pangeran Hidayatullah, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (18/6/2025). Alumni SMAN 2 Cianjur menyebut tindakan Bupati Cianjur yang menegur guru dan dijadikan konten sebagai hal yang tidak etis. 

TRIBUNJATIM.COM - Bupati Cianjur menjadi sorotan setelah mengunggah video yang berisi dirinya ketika menegur pihak sekolah yang diduga menghina siswa.

Viral rekaman suara seorang guru SMAN 2 Cianjur, Kabupaten Cianjur, melontarkan kata kasar kepada seorang siswi.

Rekaman suara oknum seorang guru tersebut tersebar dan viral di media sosial.

Kepala Sekolah SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik membenarkan adanya oknum guru yang mengucapkan kata-kata kasar kepada seorang siswinya.

Akibat viralnya kasus tersebut, Bupati Cianjur langsung tampak tegas menegur Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur. Namun sikap Bupati Cianjur malah berkebalikan dengan pendapat alumni.

Alumni SMAN 2 Cianjur menyayangkan Bupati Cianjur,  Mohammad Wahyu Ferdian, telah mengunggah rekaman video saat menegur guru.

Guru itu ditegur karena mengeluarkan kata-kata kasar pada seorang siswi.

Namun saat diposting ulang instagram @visitcianjur, konten itu justru mendapatkan cemoohan dari netizen.

Rekaman video yang diunggah pada Senin (16/6/2025) tersebut sudah dinonton sebanyak 313 ribu dan dikomentari 736 pengguna instagram.

"Katanya, saya gak negur ibu pas upacara depan anak-anak. Tapi anda jadikan konten tenaga pendidik. Hello pak, gak bisa jaga marwah guru?, anda bilang sidak, tapi dikontenin? Udah diskusi secara tertutup dulu ga dari kedua pihak," tulis akun @nisrinazlf_ pada kolom komentar.

Baca juga: Petugas Puskesmas Ngopi di Warkop, Tinggalkan Keluarga Pasien Menunggu 2 Jam di Loket Obat: Khilaf

Tanggapan juga datang dari alumni SMAN 2 Cianjur, Mohammad Nurdin Al Latief (31), yang menilai Bupati Cianjur kurang etis karena tindakannya itu dijadikan konten di media sosial.

"Menurut saya itu kurang etis, bagaimana pun seorang pemimpin yang harus mengedepankan public service leadership yang menjadikan teladan dan dapat memberikan penghormatan kepada orang lain, serta terlebih yang menjadi lawan bicara seorang guru," katanya pada Tribunjabar.id, Kamis (19/6/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Jumat (20/6/2025).

Selain itu, dalam video tersebut  Mohammad Wahyu Ferdian telah mengetahui bahwa SMA kewenangannya di bawah Provinsi Jawa Barat.

Namun Wahyu Ferdian beralasan guru itu bagian dari warga Cianjur.

"Tapi Pak Bupati mungkin lupa, beliau menegur guru tersebut di sekolah, masing-masing masih pakai seragam, dan di jam kerja. Hal tersebut tidak bisa digeneralisasi dengan hubungan pemimpin dan warganya, karena ada profesi yang melekat," katanya.

Potret SMAN 2 Cianjur Jalan Pangeran Hidayatullah, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (18/6/2025). Alumni SMAN 2 Cianjur menyebut tindakan Bupati Cianjur yang menegur guru dan dijadikan konten sebagai hal yang tidak etis
Potret SMAN 2 Cianjur Jalan Pangeran Hidayatullah, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (18/6/2025). Alumni SMAN 2 Cianjur menyebut tindakan Bupati Cianjur yang menegur guru dan dijadikan konten sebagai hal yang tidak etis (TribunJabar.ID)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved