Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Petugas Puskesmas Ngopi di Warkop, Tinggalkan Keluarga Pasien Menunggu 2 Jam di Loket Obat: Khilaf

Diketahui, petugas ruang obat saat itu keluar dari loket pengambilan obat dan lagi ngopi di warkop.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/bangkalanterkini
PETUGAS PUSKESMAS NGOPI - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @bangkalanterkini, Selasa (17/6/2025). Keluarga pasien mengeluh sudah menunggu selama dua jam di loket obat Puskesmas Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. 

"Biasanya petugas saat hendak keluar, akan pamit terlebih dahulu."

"Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat," jelasnya.

Usai kejadian tersebut, ia mengumpulkan seluruh stafnya terutama staf dari ruang obat untuk melakukan evaluasi.

Ia berjanji, akan melakukan pembenahan layanan di Puskesmas yang ia pimpin.

"Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat, dan kami akan lakukan pembenahan," pungkas Rudi.

Baca juga: Kehilangan Sawah Tapi Tak Dapat Rp2,3 M, Warga Buta Huruf Jadi Korban Mafia Tanah, Anak Dilaporkan

Tak hanya di Jawa Timur, sebuah Puskemas di Kota Bengkulu, baru-baru ini, juga menjadi sorotan publik karena pelayanannya yang tak begitu memuaskan.

Puskemas tersebut tampak kosong, padahal saat itu ada pasien kecelakaan yang membutuhkan pertolongan secepatnya.

Video itu pun sontak viral di media sosial.

Kejadian tersebut pertama kali diungkapkan seorang warga Kota Bengkulu melalui sebuah video yang mendadak viral di media sosial.

Video tersebut lalu diunggah ulang oleh akun Instagram @bengkuluinfo pada Jumat, 13 Juni 2025.

Dalam unggahan disebutkan bahwa seorang korban kecelakaan lalu lintas datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas, sekitar pukul 11.00 WIB, untuk mendapatkan perawatan.

Namun, tak ada petugas medis yang dapat menangani pasien tersebut saat itu.

Warga yang merekam video menyampaikan bahwa ia melihat korban kecelakaan datang ke Puskesmas Padang Serai.

Akan tetapi, tidak ada satu pun tenaga kesehatan yang siap melayani pasien kecelakaan tersebut.

Hanya ada satu orang petugas, namun ia tidak mampu menangani kondisi korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved