Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek SD Akui Kecolongan Muridnya Sawer Biduan di Acara Perpisahan, Ternyata Ide Ortu: Tidak Pantas

Setelah video tersebut viral, pihak sekolah pun langsung mengambil langkah tegas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
SISWA SAWER BIDUAN - Tangkapan layar video sejumlah siswa SDN 1 Kenayan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sawer biduan saat acara perpisahan sekolah. Kepsek angkat bicara. 

Total siswa yang lulus tahun ini sebanyak 57 anak.

Kejadian ini juga langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu.

Mediasi digelar pada Kamis (12/6/2025) pagi, mulai pukul 09.00 WIB, di TK yang berlokasi di Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Mediasi berlangsung di sekolah selama hampir dua jam, berakhir sekitar pukul 10.47 WIB, dan difasilitasi langsung oleh Plt Kepala Dinas Dikbud, Ilham Putra.

Baca juga: Sidak ASN, Wabup Kaget yang Ngantor Hanya 5 dari 44 Pegawai, Prihatin Tak Displin: Bukan Seenaknya

Setelah dimediasi oleh Pemkot Bengkulu melalui Dikbud Kota Bengkulu, polemik antara para wali murid ini akhirnya saling memaafkan dan sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

Setelah mediasi selesai, seluruh pihak yang terlibat saling berpelukan dan memaafkan, baik antar wali murid maupun dengan pihak sekolah.

Menanggapi viralnya video ini, pihak TK Dharma Bakti Pagar Dewa tempat anak-anak ini bersekolah, akhirnya memberi klarifikasi.

Kepala TK Dharma Bakti Pagar Dewa, Dahlia, menyampaikan permohonan maaf.

Ia menjelaskan bahwa insiden ini terjadi karena miskomunikasi antar wali murid.

Menurutnya, kegiatan makan-makan tersebut bukan program resmi sekolah, melainkan inisiatif dari sebagian wali murid.

Selain itu, sekolah menyatakan bahwa pada hari itu memang tidak ada kewajiban menggunakan seragam tertentu.

"Kami tidak membuat acara perpisahan resmi," kata Dahlia, melansir Tribun Jateng.

"Yang mengadakan acara makan-makan itu wali murid, dan soal seragam hari itu memang bebas," jelasnya.

Menurut Kepsek, permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai dan video tersebut akan segera ditarik.

"Tadi kami sudah melakukan mediasi dengan para wali murid. Kami dari pihak sekolah meminta maaf atas terjadinya miskomunikasi."

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved