Viral Internasional
39.000 Warga Israel Tuntut PM Benjamin Netanyahu untuk Ganti Rugi Rumah yang Rusak Diserang Iran
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dihadapkan dengan tuntutan hampir 39.000 warga Israel yang mengajukan klaim ganti rugi kepada negara.
India juga sangat bergantung pada Selat Hormuz.
Data EIA menunjukkan, negara ini mengimpor sekitar 2,1 juta barel per hari melalui selat tersebut.
Sekitar 53 persen kebutuhan minyak India masih disuplai dari Timur Tengah, terutama dari Irak dan Arab Saudi.
Namun, demi mengurangi ketergantungan, India telah memperluas impor minyak dari Rusia selama tiga tahun terakhir.
Menteri Perminyakan dan Gas Alam India, Hardeep Singh Puri, menyatakan, pemerintah terus memantau situasi di Timur Tengah.
"Kami telah mendiversifikasi pasokan kami dalam beberapa tahun terakhir dan sebagian besar pasokan kami tidak datang melalui Selat Hormuz sekarang," tulisnya di platform X.
"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas pasokan bahan bakar bagi warga kami," jelas dia.
Korea Selatan: Siaga darurat
Berdasarkan catatan EIA, sekitar 68 persen impor minyak Korea Selatan, atau 1,7 juta barel per hari, juga melewati Selat Hormuz.
Arab Saudi menjadi pemasok utama dengan kontribusi sekitar sepertiga dari total impor minyak negeri itu pada tahun lalu.
Kementerian Perdagangan dan Energi Korea Selatan mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi jika pasokan terganggu.
"Pemerintah dan pemangku kepentingan industri telah bersiap menghadapi keadaan darurat dengan menjaga cadangan minyak strategis yang setara dengan pasokan sekitar 200 hari," bunyi pernyataan resmi kementerian.
Baca juga: Presiden AS Donald Trump Bantah Pernyataan Resmi Intelijennya Sendiri Soal Pengembangan Nuklir Iran
Jepang: Hampir semua dari Timur Tengah
Jepang mengimpor sekitar 1,6 juta barel minyak mentah per hari melalui Selat Hormuz.
Data bea cukai menunjukkan 95 persen impor minyak Jepang tahun lalu berasal dari negara-negara Timur Tengah.
Perusahaan pelayaran besar seperti Mitsui OSK menyatakan telah mengurangi waktu pelayaran kapal di wilayah Teluk untuk meminimalkan risiko.
"Saat ini kami sedang mengambil langkah-langkah untuk mempersingkat waktu yang dihabiskan kapal-kapal kami di Teluk sebanyak mungkin," ujar perusahaan tersebut kepada AFP.
Negara Asia dan kawasan lain
Selain negara-negara besar tersebut, sekitar 2 juta barel minyak mentah per hari yang melintasi Selat Hormuz juga ditujukan ke negara-negara lain di Asia, seperti Thailand dan Filipina.
Sementara itu, Eropa menerima sekitar 0,5 juta barel, dan Amerika Serikat sekitar 0,4 juta barel per hari.
Alternatif terbatas
Meskipun negara-negara Asia dapat mencoba mendiversifikasi sumber pasokan, menggantikan volume besar dari Timur Tengah bukan hal yang mudah.
Menurut analisis dari MUFG Bank, dalam jangka pendek, persediaan minyak global, kapasitas cadangan OPEC+, dan produksi minyak serpih AS bisa sedikit membantu meredam dampak.
Namun, mereka mengingatkan bahwa, penutupan penuh Selat Hormuz tetap akan berdampak pada aksesibilitas sebagian besar kapasitas produksi cadangan ini yang terkonsentrasi di Teluk Persia.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memang memiliki infrastruktur jalur pipa alternatif untuk menghindari selat tersebut, namun kapasitasnya terbatas pada sekitar 2,6 juta barel per hari.
Iran sendiri telah membangun jalur pipa Goreh-Jask untuk menyalurkan ekspor lewat Teluk Oman.
Namun, jalur ini telah tidak aktif sejak tahun lalu, dan kapasitas maksimumnya hanya 300.000 barel per hari, menurut EIA.
Apakah Indonesia terdampak?
Meski tidak disebut secara eksplisit dalam laporan EIA, sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia juga bisa merasakan efek tidak langsung, terutama jika harga minyak dunia melonjak akibat krisis di Selat Hormuz.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Gara-gara Beli Apartemen Isi 4 Kamar, Kondektur Kereta Sulit Tidur Selama 2 Tahun |
![]() |
---|
Apes Iryna Pindah Negara Demi Hindari Perang, Malah Meninggal di Tangan Residivis |
![]() |
---|
Gara-gara Ikutan Tantangan Viral Mainan Squishy di TikTok, Bocah 7 Tahun Koma |
![]() |
---|
Tak Mau Cuma Bertahan, Presiden AS Donald Trump Ingin Ubah Kemenhan Jadi Kementerian Perang |
![]() |
---|
Imbas Ramalan dari Komik, Banyak Turis yang Tak Mau Datang ke Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.