Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Tomat di Jember Melambung Tinggi, Warga Mengeluh Rp3.500 Cuma Dapat Dua Biji

Harga tomat di Pasar Tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur melambung tinggi, sejak dua minggu terakhir. Di Pasar Tanjung Jember misalnya, para peda

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
HARGA TOMAT - Aktifitas pedagang di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025) Harga Tomat di Pasar Tanjung Jemberyang melambung tinggi 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Harga tomat di Pasar Tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur melambung tinggi, sejak dua minggu terakhir.

Di Pasar Tanjung Jember misalnya, para pedangan menjual komoditas ini Rp 35 ribu per kilo kepada konsumennya.

Luluk Maisaroh, pelapak di Pasar Tanjung Jember mengungkapkan harga tomat terus naik tidak pernah turun selama satu bulan ini.

"Untuk tomat jenis ranti harganya Rp 35 ribu, kalau tomat yang bisa Rp 30 ribu per kilonya," ujarnya, Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, untuk tomat jenis ranti mengalami lonjakan tinggi, karena stoknya tidak ada dari tengkulak hampir sebulan ini.

"Dan baru ada hari ini, itu pun jumlahnya tidak banyak dan langka, sehingga stoknya masih belum ada," kata Luluk.

Sementara untuk tomat biasa, Luluk mengungkapkan barangnya cukup stabil meskipun mahal, meski jumlahnya tidak sebanyak saat panen raya.

"Makanya harganya ikut mahal, karena barangnya stoknya terbatas sehingga harganya naik, sebab yang beli banyak," ulasnya.

Baca juga: Harga Tomat dan Cabai di Ponorogo Naik, Pedagang Sebut Imbas Demo Sopir Truk hinnga Cuaca Buruk

Lebih lanjut, Luluk menjelaskan, permintaan konsumen terhadap komoditas ini tergolong normal, sebab tomat bagian dari kebutuhan bumbu dapur.

"Karena bagian dari kebutuhan pokok, walaupun tidak setara beras. Karena tomat selalu dikonsumsi setiap warga Jember untuk sambel," tuturnya.

Selain tomat, Luluk mengatakan komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah lombok, walaupun laju lonjakannya tidak banyak.

"Kalau tomat kan langsung tinggi, kalau lombok naiknya bertahap. Sekarang cabe sreet merah Rp 65 ribu perkilo, kalau cabai lokal biasanya Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu," paparnya.

Menanggapi hal itu, Cindy Tya pembeli di Pasar Tanjung Jember mengungkapkan, harga tersebut cukup lumayan nguras isi kantong. Kata dia, Rp 3.500 cuma dapat dua biji tomat.

"Harganya cukup lumayan, saya beli Rp 3.500 cuma dapat dua satu ons. Sebab tomat merupakan kebutuhan sehari-hari," tanggapnya.

Cindy mengaku harus mengatur ulang manejemen keuangan ketika mau belanja tomat sementara ini, supaya lebih hemat.

"Bisanya saya beli banyak tomat itu, sekarang saya harus beli seperlunya saja hingga harga tomat kembali normal," ungkapnya.

Baca juga: Libur Tahun Baru Islam, Cabai dan Tomat Naik Tajam di Pasar Trenggalek, Ini Penyebabnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved