Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Tak Mau Dianggap Lakukan Aksi Intoleran Gegara Tolak Pembangunan Gereja, Bahas Soal Adab

Penolakan ini disebut warga karena perilaku pihak gereja yang dianggap tidak memiliki adab.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive.com/Rifqi Ibnumasy
WARGA TOLAK GEREJA - Pembangunan Gereja BKP Runggun Studio Alam, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, ditolak warga setempat meski sudah ada izin pembangunan. 

Menurut Mansyur, secara perizinan, pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam sudah sesuai persyaratan.

Bahkan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja GBKP Runggun Studio Alam sudah ada sejak 4 Maret 2025.

Setelah berkomunikasi dengan pihak gereja dan perwakilan warga, Mansyur meminta pembangunan gereja tersebut dihentikan sementara sampai ditemukan kesepakatan bersama. 

"Kami menghormati keputusan masyarakat, jangan ada kegiatan dulu pembangunannya walau sudah ada peletakan batu pertama," katanya.

Mansyur meminta agar semua pihak yang berselisih agar sama-sama menghargai.

Warga juga dilarang melakukan tindakan anarkis dan pihak gereja tidak melanjutkan sampai ada kesepakatan bersama.

Pemkot Depok, Jawa Barat, meminta pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Kalibaru, Cilodong, dihentikan sementara. Warga di lingkungan RW 03 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok menggelar demo penolakan pembangunan gereja, Sabtu (5/7/2025).
Pemkot Depok, Jawa Barat, meminta pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Kalibaru, Cilodong, dihentikan sementara. Warga di lingkungan RW 03 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok menggelar demo penolakan pembangunan gereja, Sabtu (5/7/2025). (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)

Kasus lainnya, vila atau rumah yang dipakai retret siswa Kristen dirusak massa di Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Kini pemilik vila menunjukkan sikap luar biasa dan penuh kasih terhadap sesama setelah bangunannya dihancurkan warga.

Maria Veronica Nina melalui penjaga vilanya, Jongki Dien (56), memutuskan menyumbangkan dana Rp100 juta pemberian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk pembangunan masjid atau musala di lingkungan sekitar vila.

Seperti diketahui sebelumnya, Dedi memberi bantuan Rp100 Juta ke pemilik vila atau rumah untuk perbaikan akibat dirusak massa yang beringas dan brutal.

Namun, uang pemberian Dedi Mulyadi tersebut diputuskan oleh pemilik vila untuk disumbangkan guna pembangunan masjid di sekitar.

Baca juga: TKW Suci Kritik Camat Suka Pangku LC & Kerja Cuma Pencitraan, Perangkat Desa Balas Bongkar Aib

Keputusan tersebut disampaikan langsung Jongki di lokasi vila yang sebelumnya menjadi sasaran perusakan saat kegiatan retreat pemuda Kristen, Rabu (2/7/2025).

"Saya Jongki Dien, penjaga vila di sini, mengatasnamakan Ibu Maria Veronica Nina."

"Mau menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan Pak Dedi Mulyadi, Pak KDM, Gubernur Jawa Barat yang sudah berkunjung dan peduli dengan kami yang terkena musibah ini," ujar Jongki.

Jongki menuturkan, meski bantuan ini diberikan untuk biaya renovasi vila yang rusak, atas kebesaran hati pemilik vila, dana tersebut akan disalurkan untuk pembangunan fasilitas umum berupa masjid atau musala di sekitar RT 02 di wilayah setempat di Cidahu, Sukabumi.

"Paling kita menyalurkan bantuannya di sekitar sini, di wilayah RT 02. Akan tetapi saya tetap akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat dan badan kesejahteraan masjid," katanya.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved