Cerita Avan Anak Penjual Es Keliling Asal Ponorogo Diterima di ITB, Belajar hingga Tengah Malam
Perjuangannya ini bahkan diunggah oleh dosen ITB bernama Imam Santoso di Instagram pribadinya, Adalah Avan Ferdiansyah Hilmi.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Selain itu, Avan juga sibuk melayani pembeli yang membeli di toko kecil-kecilan miliknya.
“Setiap hari begini kalau pas longgar. Mumpung masih di Ponorogo, belum ke Bandung, bantuin ibu dan bapak,” ungkap Avan Ferdiansyah Hilmi sambil berkelakar, Selasa (8/7/2025).
Ketika masuk rumah yang hanya berukuran 6 kali 10 dipenuhi dengan piala. Maklum saja, kalau ada yang menyebutnya toko piala.
Baca juga: Pantas Devit Anak Kuli Angkut Dijemput Rektor ITB, 1 Kampung Ikut Mengarak, Dapat Laptop hingga Uang
Rumahnya sangat sederhana, ruang tamu, ruang makan hingga toko kecil menjadi satu.
Avan kemudian berkisah, ITB adalah kampus impiannya.
Seperti diketahui ITB adalah salah satu universitas terbaik, juga dalam jajaran kampus di Asia maupun dunia.
“Hanya mimpi saja awalnya. Karena tidak munafik masalah biaya juga saya pikirkan. Selain itu siswa SMAN 1 Ponorogo bertahun-tahun tidak ada yang keterima ITB,” katanya.

Dia kemudian konsultasi kepada guru Bimbingan Konseling (BK) SMAZA—sebutan—SMAN 1 Ponorogo. Oleh gurunya diyakinkan untuk tetap optimis.
Seiring dengan itu, dia terus melakukan persiapan agar bisa lolos ITB dalam jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Dia belajar keras sampai mengikuti lomba yang diadakan ITB.
“Kalau pas ujian begitu saya pulang sekolah sampai malam hari sekitar pukul 00.00 wib belajar. Dan tentu tidak lupa beribadah,” tambahnya.
Sehari-hari, siswa kelahiran 2006 itu juga tetap belajar. Akan tetapi tidak seperti mau ujian maupun lomba.
“Hanya review siang, malam dilanjut tetapi secukupnya,” tambahnya.
Seperti pepatah usaha tak mengkhianati hasil, Avan pun diterima dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dia keterima Fakultas Ilmu dan teknologi Kebumian, ITB.
Jauh sebelum SMA, Avan pun rajin mengikuti lomba. Prestasi perdananya adalah lomba penalaran Matematika di salah satu Mall di Ponorogo pada kelas 2 SD di SDN Mangkujayan 1 Ponorogo,
“Lama-lama uda siap, lomba resmi yang diadakan oleh sekolah di Ponorogo. Sampai ikut di tingkat provinsi sampai tingkat nasional,” tambahnya.
Ibu dari Avan, Umi Latifah mengatakan bersyukur anaknya diterima di ITB. Terlebih dia dan bapaknya hanya penjual es keliling.
“Istilahnya saya cuma orang kecil mbak, tapi anak keterima itu rasanya nano-nano. Alhamdulillah sekali,” pungkasnya.
anak penjual es keliling yang lolos masuk ITB
ITB
Avan Ferdiansyah Hilmi
ViralLokal
Berita Ponorogo hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
MG Motor Indonesia Pamerkan Kendaraan Listrik hingga Uang Muka Rp7 Juta di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Generasi Campus Roadshow 2025 di Unair Surabaya, Grab Ajak Mahasiswa Temukan Passion |
![]() |
---|
Perubahan Tata Kelola Haji dan Umrah, Kemenag Jombang Pastikan Siap Jalankan Kebijakan Pusat |
![]() |
---|
Respon Kemenag Surabaya Soal Kementerian Haji dan Umrah, ini Lokasi Kantor Barunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.