Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Penjual Es Keliling Diterima di ITB, Belajar hingga Tengah Malam sampai Rumah Penuh Piala

Sehari-hari, siswa kelahiran tahun 2006 ini juga tetap rajin dan tekun belajar.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
ITB - Anak penjual es keliling asal Ponorogo, Avan Ferdiansyah Hilmi, diterima di ITB. Ia ditemui di rumahnya di Jalan Bali, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025), saat menunjukkan piala yang didapatkan selama sekolah. 

Selain itu, Avan juga sibuk melayani pembeli yang membeli di toko kecil-kecilan miliknya.

"Setiap hari begini kalau pas longgar. Mumpung masih di Ponorogo, belum ke Bandung, bantuin ibu dan bapak," ungkap Avan sambil berkelakar, Selasa (8/7/2025).

MEMBANTU IBU - Avan Ferdiansyah Hilmi, anak penjual es keliling asal Ponorogo diterima ITB di rumahnya, Jalan Bali, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (8/7/2025) saat membantu ibunya Umi Latifah
Avan Ferdiansyah Hilmi, anak penjual es keliling asal Ponorogo diterima ITB di rumahnya, Jalan Bali, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (8/7/2025), saat membantu ibunya Umi Latifah (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Ketika masuk rumah yang hanya berukuran 6 kali 10, maklum saja, kalau ada yang menyebutnya toko piala karena dipenuhi dengan piala.

Rumahnya sangat sederhana, ruang tamu, ruang makan hingga toko kecil menjadi satu.

Avan kemudian berkisah, ITB adalah kampus impiannya.

Seperti diketahui, ITB adalah salah satu universitas terbaik, juga dalam jajaran kampus di Asia maupun dunia.

"Hanya mimpi saja awalnya. Karena tidak munafik masalah biaya juga saya pikirkan. Selain itu siswa SMAN 1 Ponorogo bertahun-tahun tidak ada yang keterima ITB," katanya.

Dia kemudian konsultasi kepada guru Bimbingan Konseling (BK) SMAZA (sebutan SMAN 1 Ponorogo).

Oleh gurunya, ia diyakinkan untuk tetap optimistis.

Seiring dengan itu, dia terus melakukan persiapan agar bisa lolos ITB dalam jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dia belajar keras sampai mengikuti lomba yang diadakan ITB.

"Kalau pas ujian begitu saya pulang sekolah sampai malam hari sekitar pukul 00.00 WIB, belajar. Dan tentu tidak lupa beribadah," tambah Avan.

Baca juga: Sekolahnya Tidak Dapat Satupun Murid Baru yang Mendaftar, Kepsek Prihatin, Minta Perhatian Dinas

Sehari-hari, siswa kelahiran tahun 2006 ini juga tetap belajar.

Akan tetapi, tidak belajar seperti saat mau ujian maupun lomba.

"Hanya review siang, malam dilanjut tetapi secukupnya," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved