Berita Viral
Geruduk Kantor Kontraktor, Cak Ji Emosi Korban Rugi Total Rp 150 M Penipuan Apartemen: Kembalikan
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendampingi warga menggeruduk kantor kontraktor tempat mereka mempercayakan uang untuk jadi rumah tinggal.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Geruduk kantor kontraktor bareng warga korban penipuan apartemen mewah, Armuji terlihat emosi.
Armuji tampak membarengi emosi para warga korban penipuan yang berasal dari berbagai daerah.
Tampak hilang sudah kesabaran ratusan warga Surabaya, Jakarta, Ambon dan daerah lain yang awalnya mempercayakan uang mereka untuk dikembangkan menjadi hunian.
Oleh pengembang Apartemen The Frontage, para warga diminta menyetorkan dana hingga mencapai ratusan juta.
Bahkan, beberapa dari mereka sudah ada yang melunasi harga apartemen tersebut seharga miliaran rupiah.
Siapa yang menyangka, para korban ini malah menjadi korban penipuan apartemen mewah di jalan Frontage A Yani Surabaya.
Dana yang disetorkan dari warga ke pengembang apartemen The Frontage itu diperkirakan sudah mencapai Rp 150 miliar lebih.
Karena kesal dan marah, puluhan warga korban tipu-tipu apartemen itu pun menggeruduk kontraktor yang disinyalir terafiliasi dengan The Frontage apartement.
Apartemen ini akan berdiri dekat Jatim Expo.
Mereka tidak sendiri, tetapi juga didampingi oleh Wakil Wali Kota Armuji atau Cak Ji yang tampak ikut emosi.
Baca juga: Kakek dan Nenek yang Gugat Cucu Buka Suara, Mulanya Punya Niat Baik, Khawatir Menantu Nikah Lagi
Dengan ditemani Wakil Waki Kota Surabaya Armuji, warga korban penipuan apartemen menyerbu kantor kontraktor di Dukuh Kupang Barat Surabaya.
Wawali yang akrab disapa Cak Ji menindaklanjuti korban apartemen The Frontage yang mengadu ke Rumah Aspirasi di Rumah Dinas Wawali Surabaya Cak Ji.
"Ada yang sudah lunas Rp 930 juta juga, Ada yang lunas Rp 450 juta. Tapi apartemen The Frontage Rupo Alang-alang, iki jelas penipuan. Yo balekno duwike wong-wong iki (Ya kembalikan duitnya orang-orang ini)," kata Cak Ji begitu tiba di kantor kontraktor.
Cak Ji tampak emosional ketika mendampingi para korban mencari harapan akan kembalinya uang mereka.
Para korban tidak percaya lagi dengan PT Trikarya Graha Utama (TGU), selaku pengembang apartemen The Frontage.

Seperti diketahui sebelumnya, tiga tahun setelah ground breaking, pembeli dijanjikan sudah bisa menikmati hunian vertikal mewah tengah kota.
Namun tiga tahun berlalu.
Peletakan batu pertama 2014 hingga tiga tahun setelahnya, lahan luas di itu di Jl Frontage itu belum ada bangunan apa pun. Hanya berupa pondasi besar.
Bahkan hingga 2025 saat ini, lokasi tersebut berupa rumput liar.
Warga yang tak terima akan nasib investasinya dengan membeli apartemen menyerbu ke kantor kontraktor apartemen tersebut.
Baca juga: Cak Ji Emosi, Banyak Warga Jadi Korban Penipuan Rumah, Modus Pengembang Dibongkar
Sekitar 25 korban apartemen The Frontage berdatangan di Dukuh Kupang bersama Cak Ji.
Semula pengembang enggan menerima.
Namun Cak Ji mendesak agar Setia Hari Budianto selaku pengembang Apartemen The Frontage dihadirkan.
Dengan alasan yang bersangkutan menemani ibunya di rumah sakit, Setia Hari tak bisa menemui.
Namun kontraktor yang terafiliasi dengan Apartemen The Frontage akhirnya menemui warga.
"Saya sudah lunasi Rp 920 juta pada 2017. Namun apartemen yang dijanjikan masih lahan kosong sampai sekarang. Saya berpikir positif karena waktu peletakan batu pertama banyak pejabat datang," kata Hartinah, salah satu korban adalah Kedurus Surabaya.
Perempuan berusia 83 tahun ini adalah pensiunan pegawai Bulog. Seluruh uang pensiunan dan dibantu putra-putrinya terkumpul Rp 700 juta untuk setoran awal tanda jadi. Kemudian tiga tahun dilunasi Rp 920 juta.
Tiga tahun yang dijanjikan ternyata bohong. Kemudian dijanjikan lagi hingga 2025 juga nol besar.

"Saya sudah tidak bisa menangis lagi. Jadikan apartemen atau uang kembali," pinta Mbah Hartinah.
Tio, korban yang lain dari Ambon juga datang bersama warga yang lain.
Pria ini mengaku juga sudah melunasi Rp 1 miliar, tetapi apa daya ia juga menghadapi kondisinya sama.
Tidak ada bangunan apartemen.
Para korban tergoda dengan suasana saat ground breaking yang ternyata banyak dihadiri pejabat.
Ada sekelas menteri hingga kepala daerah.
Baca juga: Mbah Hartinah Lemas Uang Pensiunan Rp924 Juta Ludes, Beli Apartemen Mewah Cuma Dapat Pondasi
Ada juga bos media waktu itu.
Begitu digelar pameran tentang apartemen, banyak pembeli berminat, sehingga saat ini sudah ada ratusan korban.
Saat ditanya lebih jauh, pihak yang ditemui Cak Ji di kantor Pengembang itu ternyata bukan bagian dari TGU.
"Mohon maaf, saya bukan bagian dari TGU. Dulu memang saya komisaris di TGU. Tapi kini saya sudah tidak lagi di manajemen Apartemen itu," kata Heri Budianto.
Manajemen apartemen The Frontage itu dipegang Setia Hari Budiawan, pemilik TGU.
Baca juga: Reaksi Cak Ji Soal Viral Video Surabaya Disebut Bigmo Kota Ter-L dan Sinyal Lemot: Enggak Masuk Akal
Heri Budianto sendiri mendirikan PT sendiri yakni, PT Trikarya Guna Utama (TGU).
Sementara warga mencari Heri Budi Setiawan.
Budi pun siap membantu menghubungkan Setia Heri Budianto.
Setia Heri berhasil dihubungi melalui pengeras telpon oleh Cak Ji. Setia ingin menjelaskan duduk persoalan.
Tapi bersama Cak Ji dan warga.
Minta dijadwalkan bertemu para korban lewat Cak Ji.
"Kami ingin jelaskan baik baik," kata Setia Heri.
Namun Cak Ji minta tidak hanya penjelasan.
Sebab warga korban itu minta kepastian pengembalian uang warga.
Bukan janji dan penjelasan. (Faiq Nuraini/TribunJatim.com)
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Cak Ji
Wakil Wali Kota Armuji
Rumah Aspirasi
Apartemen The Frontage
jalan Frontage A Yani Surabaya
berita viral
TribunJatim.com
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.