Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Susno Duadji Curigai Pihak Ketiga di Kasus Diplomat Arya, Sikap 2 Orang Terekam CCTV Janggal

Mantan Kabareskrim, Susno Duadji menyebut pihat ketiga dalam kasus kematian diplomat Arya patut dicurigai. Sikap dua orang terekam CCTV janggal.

KOLASE Tangkapan layar YouTube Kompas TV
REKAMAN CCTV - Tangkapan layar rekaman CCTV (kiri) detik-detik penemuan jasad ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan di dalam kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Mantan Kabareskrim, Susno Duadji (kanan) menyebut, dua orang di depan pintu kamar Arya patut dicurigai. 

Namun, Susno menilai segala kemungkinan bisa terjadi untuk mengungkap apakah adanya pembunuhan.

"Sebelumnya bisa didapat, termasuk misalnya alat masuk ke pintu menggunakan kartu digital. Bukan berarti bahwa yang mempunyai kartu itu pemilik kamar, karena kartu-kartu digital itu bisa diset dengan kartu lain, jadi segala kemungkinan ada,"

Di sisi lain, Susno memaklumi sikap Polri yang hingga kini belum memberikan update terbaru terkait kasus Arya lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

"Saya yakin Polri telah memeriksa semua dan mana yang paling memungkinkan dari sekian banyak praduga," tandasnya.

Sebelumnya, penemuan jasad Arya berawal dari telepon istri.

Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat Arya tinggal.

Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” tutur Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Diplomat Arya Beri Donasi ke Guru Sebelum Tewas Kepala Dilakban, Jual Mobil karena Mau Pindah Tugas

Terkait kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan memory card dan sistem Articoder. 

Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar kos dalam kondisi tewas dengan bagian kepala dibungkus lakban.

Meski begitu, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian.

“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki,” ucap Rezha.

Polisi menyebutkan, kondisi kamar korban saat ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam.

Tak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.

“Tidak ada kerusakan sama sekali. Bahkan dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved