Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Lagi Ngotot, Menteri PKP Batalkan Program Rumah Subsidi 14 Meter usai Banyak Respons Negatif

Setelah menuai banjir kritik dari publik, akhirnya ia membatalkan rencana program rumah subsidi 18 meter.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra - Kementerian PKP
RENCANA RUMAH SUBSIDI AKHIRNYA DICABUT - Menteri Perumahan Rakyat RI, Maruarar Sirait alias Ara, saat rapat dengan Komisi V DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025). Ia menyatakan permohonan maaf dan mencabut ide program rumah subsidi yang diperkecil alias minimalis. 

"Kenapa? Karena saya mendengarkan masukan dari DPR, dan komponen masyarakat, dan berbagai kalangan, bahwa itu dinilai tidak layak. Kesehatan dan sebagainya. Ya saya harus batalkan," ucap Ara.

Ara pun secara langsung menyampaikan permohonan maaf saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI.

"Terima kasih Pak atas kesempatannya. Hari ini kami pertama menyampaikan permohonan maaf saya punya ide dan mungkin yang kurang tepat, tapi tujuannya mungkin cukup baik."

"Tapi mungkin kami juga masih belajar bahwa ide ide di ranah publik harus lebih baik lagi soal rumah subsidi yang diperkecil," kata Ara dalam rapat Komisi V DPR RI.

Ia menyatakan, sejatinya ide tersebut sederhana, yakni untuk mewujudkan keinginan masyarakat, khususnya kaum muda, dalam upaya memiliki rumah sendiri di kota.

Ide ini muncul lantaran saat ini harga rumah dan tanah di kota terlebih di Jakarta, sudah terlampau mahal.

Sehingga yang memungkinkan adalah memperkecil ukuran rumahnya.

"Jadi tujuannya sebenarnya sederhana karena kami mendengar banyak sekali anak muda yang ingin sekali tinggal di kota, tapi kalau tanahnya di kota mahal, kalau mau diperkecil," ucap Ara.

Namun, idenya tersebut justru mendapatkan masukan dan kritik dari berbagai pihak, termasuk dari Komisi V DPR RI.

Alhasil, kata Ara, dirinya secara terbuka menyatakan bakal mencabut ide tersebut seraya melayangkan permohonan maaf kepada publik.

"Tapi saya sudah mendengar begitu banyak masukan termasuk dari teman-teman anggota DPR Komisi V, maka saya sampaikan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf dan saya cabut itu ide itu. Ya terima kasih," tukas Ara.

Baca juga: Pantas Gaji RT Tak Dibayar, Cara Curang Bendahara 3 Kali Korupsi Dana Desa hingga Rp406 Juta Terkuak

Sebelumnya, kritik datang dari Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Solo Raya atas rencana pemerintah soal rumah subsidi 18 meter persegi.

Hal itu disampaikan Ketua REI Komisariat Solo Raya, Oma Nuryanto, yang menyebut jika rumah subsidi 18 meter tak manusiawi.

Ia mengungkapkan, wacana lahan minimal rumah subsidi 18 meter persegi merupakan hal yang tidak manusiawi.

Oma menyebut, lahan minimal saat ini 60 meter persegi sudah ideal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved