Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Mudah

3 Ciri Penting Beras Oplosan Menurut Pakar dari IPB, Warna Tak Terlalu Putih Lebih Bernutrisi?

Pakar dari IPB University menjelaskan ada tiga hal kontras beras oplosan. Ia mengimbau masyarakat jangan beli beras terlalu putih.

Tribun Jatim/Fikri Firmansyah
CIRI BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Ahli Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Profesor Tajuddin Bantacut, menuturkan, secara harfiah, beras oplosan berarti beras yang dicampur dengan bahan lain, Selasa (15/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 6-23 Juni 2025 ditemukan bahwa banyak ratusan merek beras diduga oplosan.

Investigasi yang mengambil 268 sampel beras dari 212 merek di 10 provinsi itu menemukan, sebanyak 85,56 persen beras premium tidak dijual sesuai standar mutu.

Adapun 59,78 persen di antaranya dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET), serta 21,66 persen memiliki berat lebih rendah daripada yang tertera di kemasan.

Untuk kategori beras medium, 88,24 persen tidak sesuai mutu SNI, 95,12 persen melebihi HET, dan 9,38 persen tidak sesuai berat kemasan.

Beras-beras yang tidak sesuai SNI maupun keterangan pada kemasan produk, disebut sebagai beras oplosan

Ahli Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Profesor Tajuddin Bantacut, menuturkan, secara harfiah, beras oplosan berarti beras yang dicampur dengan bahan lain.

Baca juga: Ada Sania, Sovia hingga Setra Ramos, Cek 26 Merek Beras Oplosan, Kerugian Tembus Rp1.000 Triliun

“Jadi, oplos itu tidak selalu bermakna negatif, seharusnya demikian, tetapi dalam konteks bahasa kita, artinya negatif,” ujar Tajuddin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2025).

Ia membeberkan tiga jenis pencampuran (oplos) dalam konteks beras yang memiliki makna berbeda.

Pertama, beras campur (mixed rice).

Dalam hal ini, beras dicampur dengan bahan atau jenis karbohidrat lain, seperti jagung, hingga menghasilkan produk bernama beras jagung.

“Jadi, walau tanpa menggunakan beras, hanya gilingan kasar jagung, bisa disebut dengan beras jagung karena digunakan untuk ditanak dan dimakan,” jelas dia.

Jenis beras oplosan selanjutnya adalah campuran beberapa jenis beras (blended rice).

BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Terdapat ratusan merek beras oplosan beredar di pasaran. Di antaranya ada merek Sania, Sovia hingga Setra Ramos, Selasa (15/7/2025).
BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Terdapat ratusan merek beras oplosan beredar di pasaran. Di antaranya ada merek Sania, Sovia hingga Setra Ramos, Selasa (15/7/2025). (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Istilah ini merujuk pada beras yang dicampur dengan jenis beras lain.

Meski demikian, orientasinya tidak buruk karena bertujuan memperbaiki kualitas beras.

Contohnya, jenis beras jasmin yang dihasilkan dari campuran beras dan menir jasmin untuk mendapatkan aroma dan tekstur lebih baik daripada beras biasa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved