Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Mudah

3 Ciri Penting Beras Oplosan Menurut Pakar dari IPB, Warna Tak Terlalu Putih Lebih Bernutrisi?

Pakar dari IPB University menjelaskan ada tiga hal kontras beras oplosan. Ia mengimbau masyarakat jangan beli beras terlalu putih.

Tribun Jatim/Fikri Firmansyah
CIRI BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Ahli Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Profesor Tajuddin Bantacut, menuturkan, secara harfiah, beras oplosan berarti beras yang dicampur dengan bahan lain, Selasa (15/7/2025). 

“Atau beras rojolele, beras pandan wangi. Ya karena mahal, teksturnya, aromanya, rasanya bagus. Maka ditambahkan menirnya ke beras yang biasa sehinga teksturnya masih bagus, sesuai dengan keinginan,” jelas Tajuddin.

“Nah, ini tidak menurunkan kualitas ya, tapi dia menjadi special rice. Yang mungkin dipersoalkan sekarang adalah beras yang dipalsukan,” sambung dia.

TerakhiR, ada jenis beras oplosan atau beras yang dipalsukan merujuk pada beras yang dicampur dengan bahan lain, yang tidak seharusnya ada dalam beras asli.

Misalnya, beras plastik yang juga sempat ramai dibicarakan beberapa tahun lalu, atau jenis beras berkualitas rendah, yang seharusnya tidak diklaim dengan mutu baik pada kemasannya.

“Itu disebut dengan oplosan. Diklaim, tetapi ditambahkan bahan lain atau bahan atau beras dengan kualitas yang lebih rendah, tapi diklaim dengan kualitas yang baik,” ungkap dia.

Baca juga: 4 Produsen Beras Diduga Lakukan Pelanggaran Mutu & Takaran Beras, Merek-merek Ini dalam Penyelidikan

Ciri beras oplosan

Menurut Tajuddin, beras yang dipalsukan seharusnya terlihat secara kasat mata. 

Ciri-ciri beras oplosan dapat dilihat dari warna, bau dan teksturnya.

Ia tidak menjelaskan secara rinci warna, bau, dan tekstur beras oplosan.

Namun, seharusnya, kata Tajuddin, tiga hal ini kontras terlihat dibandingkan beras asli.

“Setelah kita beli, buka di rumah, ya kemudian diperiksa kan secara visual warnanya, setelah dimasak terlihat teksturnya, kemudian ada baunya kan, baru dicuci mungkin ada yang mengambang atau ada yang terasa tidak seperti beras,” jelas Tajuddin.

Beras seharusnya berbau normal, tidak menyengat.

Warnanya juga putih natural, bukan putih terang atau terlalu putih.

Jika menemukan beras yang dicampur dengan bahan lain (bukan beras), lalu penulisan keterangan pada kemasan tidak sesuai dengan kualitas beras yang didapat, beras tersebut bahkan dapat dikatakan penipuan.

Baca juga: 13 Merek Beras Diduga Oplosan Temuan Satgas Pangan, Bareskrim Bertindak, Periksa Produsen

“Bukan disebut oplosan, tetapi dia adalah pemalsuan atau penipuan,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved