Perampokan Sadis di Pasuruan
Kronologi Keponakan yang Tega Habisi Bibi, Direncanakan Sejak 2 Bulan, Ambil Barang Berharga
Kronologi M Fawaid (27) keponakan yang tega menghabisi nyawa bibinya Hj Mirzah (63) di ruang garasi rumahnya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Selanjutnya, Tersangka berusaha mencuri mobil pribadi korban; Mobil Hondol CRV dengan menggunakan kunci bawaan mobil yang teronggok di salah satu sudut rumah.
Tersangka berusaha menjual mobil Honda CRV milik korban kepada seseorang kenalannya melalui medsos secara cash on delivery (COD) dengan bertemu di sebuah kafe kawasan Jalan Cendekia Sidowayah, Celep, Sidoarjo, sekitar pukul 10.30 WIB.
Tersangka, berusaha menutupi jati dirinya, dengan menolak menunjukkan KTP, sebelum melakukan transaksi penjualan mobil. Hingga akhirnya transaksi tersebut, batal.
"Transaksi jual beli tersebut batal karena tersangka takut saat diminta identitas oleh saksi S (calon pembeli) dan memberikan berbagai alasan agar tersangka dapat meninggalkan kafe," terangnya.
Mungkin karena frustasi usai kesulitan menjual mobil hasil kejahatan tersebut, Abraham mengambil, tersangka menelantarkan mobil tersebut dengan membiarkan teronggok terparkir di sebuah pujasera kawasan Gempol, Pasuruan, sekitar pukul 12.00 WIB.
Lalu, tersangka kembali pulang ke rumah, dengan menumpang kendaraan taksi online. Selama di rumah, tersangka yang mendengar jenazah korban berhasil ditemukan oleh kerabatnya di dalam rumah dan kasus pembunuhan tersebut menggegerkan permukiman tersebut, tersangka berusaha membaur dan mendekati lokasi kejadian.
"Lalu dia pulang ke rumah pakai taksi online," pungkas Abraham.
Sementara itu, Panit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi mengatakan, upaya tersangka menghilangkan jejak bukan cuma sekadar berlagak sebagai seorang 'cepu' menyesatkan penyelidikan kepolisian.
Melalui, foto dan video yang dikirimkan kepada WhatsApp (WA) penyidik kepolisian. Atau melalui surat wasiat yang sengaja ditinggalkan dekat jenazah korban.
Namun tersangka juga berusaha mengaburkan jejak dengan membuang barang bukti pisau dapur yang dipakai menghabisi nyawa korbannya.
Yakni, dengan membuangnya di tepi sungai alteri Porong, setelah gagal menjual mobil curian pada siang harinya.
"Hari Jumat pagi beli pisau di Pasar Porong, lalu disimpan di rumahnya. Samapai hari H pisau di selipkan dalam jaket," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di Mapolda Jatim.
Lalu, tersangka juga sempat berusaha menghilangkan jejak-jejak kebrutalannya menghabisi korban. Salah satu caranya, menghapus ceceran darah yang membanjiri lantai tempat korban tergeletak.
Tapi, lanjut Fauzi, cara tersebut tak begitu efektif seperti yang dimaksudkan tersangka, karena darah korban terus mengucur deras meskipun lantai sudah dibilas dengan air.
"Disiram dengan air tapi masih ada korban banyak darah," pungkasnya.
RunningNews
TribunBreakingNews
Perampokan Sadis di Pasuruan
Polda Jatim
Kombes Pol Widi Atmoko
Berita Pasuruan Hari Ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
'Ya Allah, Tolong' Teriakan Terakhir Mirzah sebelum Dibunuh Keponakan Gegara Sakit Hati Dinasihati |
![]() |
---|
Sosok Fawaid Keponakan yang Habisi Tantenya di Pasuruan, Ternyata Mantan DJ dan Konten Kreator |
![]() |
---|
5 Fakta Perampokan Sadis di Pasuruan, Ponakan Habisi Nyawa Bibi Gegara Ucapan 'S1 Kok Belum Kerja' |
![]() |
---|
Motif Keponakan Bunuh Bibi di Pasuruan, Sakit Hati Karena Ucapan Korban dan Terdesak Utang Judol |
![]() |
---|
Gelagat Ponakan yang Bunuh Bibinya Sempat Saksikan Olah TKP, Berlagak Polos : Kesaksian Janggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.