Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Padahal TPP Sudah Dinaikkan, Masih Banyak ASN yang Kerjanya Malas-malasan saat Disidak Wali Kota

Wali Kota masih mendapati ASN yang masuk kantor telat dan tidak sesuai jam masuk kerja sesuai aturan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Sripoku.com/Wawan Septiawan
ASN MALAS-MALASAN - Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah, Senin (14/7/2025) pagi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Camat Pagar Alam Selatan untuk mengecek kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pagar Alam. 

Salah satunya ialah pemotongan TPP sesuai kinerja ASN yang bersangkutan.

"Absensi akan menjadi patokan kita memberikan TPP, bagi yang malas maka akan ada pemotongan TPP."

"Hal ini agar ada rasa keadilan untuk ASN, jika malas maka TPP yang diterima akan dipotong," tegasnya.

Baca juga: Ditegur Tak Pernah Absen & Jarang Masuk, Guru Ngamuk Tak Terima, Tinju Cermin di Dalam Kelas

Kejadian lainnya terkait ASN di tempat lain, juga viral di media sosial.

Oknum Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, diduga karaoke saat jam kerja. 

Fatal, saat berada di tempat karaoke, mereka pun dikabarkan terlibat adu jotos. 

Informasi ini diunggah oleh akun Facebook bernama Bang Jago.

Dalam keterangan pada unggahannya, disebutkan, pihak yang terlibat adu jotos tersebut diduga Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kabupaten Kudus.

"Kepala UPT di Kudus ngerum, karaoke, mabuk-mabukan pada jam kerja di kafe karaoke berujung adu jotos," tulis akun tersebut.

ADU JOTOS - Bupati Kudus, Samani Intakoris janji akan menindak tegas bawahannya yang viral diduga terlibat perkelahian di tempat karaoke saat jam kerja.
Bupati Kudus, Samani Intakoris, janji akan menindak tegas bawahannya yang viral diduga terlibat perkelahian di tempat karaoke saat jam kerja. (Tribun Jateng/Rifqi Gozali)

Terkait kejadian tersebut, Bupati Kudus, Samani Intakoris mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari Inspektorat.

Ia pun meminta maaf atas kejadian viral tersebut. Samani juga berjanji akan menindak tegas oknum tersebut jika terbukti bersalah.

"Tentunya kami minta maaf, mungkin ada ketidaknyamanan dari masyarakat. Kami akan tindak tegas apabila ada ASN yang melanggar norma etika," katanya, dilansir dari Tribun Jateng.

Selain itu, Samani juga berpesan kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kudus untuk menjaga marwah, etika, dan sopan santun.

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Inspektorat Kabupaten Kudus.

Rencananya, pihak Inspektorat Kabupaten Kudus bakal memanggil dua oknum ASN pada satu OPD yang diduga terlibat perkelahian tersebut pada Jumat (11/7/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved