Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Napiter Eks Mantan NII Bebas dari Lapas Tulungagung, Kepulangan Diantar Densus 88

Napiter Lapas Kelas IIB Tulungagung eks anggota organisasi Negara Islam Indonesia (NII) menghirup nafas bebas

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
MEMBAWA NAPITER - Mobil yang membawa mantan Napi tindak pidana terorisme (Napiter), Gunawan Dwi Rianto (31) keluar dari gerbang Lapas Kelas IIB Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025). Gunawan bebas bersyarat setelah mengucap ikrar setia NKRI. 

Gunawan divonis bersalah dan mendapat vonis pidana penjara selama 3 tahun karena aktivitasnya di organisasi Negara Islam Indonesia (NII).

Selama di Lapas Tulungagung, Gunawan mengikuti  proses deradikalisasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88.

Puncaknya Gunawan bersama Margono sama-sama mengucap ikrar setia NKRI pada Rabu (12/3/2025) pagi.

Baca juga: Nasib Napiter Kasus Pengeboman Gereja Katedral Makassar, Kini Hirup Udara Bebas : Ikrar ke NKRI

Gunawan berhak mendapatkan hak remisi karena sudah kembali ke NKRI dan dinyatakan hijau.

“Yang bersangkutan mau bersosialisasi dan menunjukkan sikap yang positif. Dia juga aktif dalam kegiatan pembinaan rohani Islam,” ungkap Ma’ruf.

Pembebasan bersyarat Gunawan berdasar hasil evaluasi proses pembinaan secara menyeluruh terhadap perilakunya selama di Lapas.

Ma’ruf berharap Gunawan bisa kembali ke masyarakat dengan membawa semangat baru, hidup damai dan produktif.

Ia menegaskan, Lapas bukan sekedar tempat menjalani hukuman, namun juga ruang untuk bertumbuh dan berubah menjadi lebih baik.

“Kami berharap ini menjadi contoh bahwa dengan pendekatan yang tepat, para Napiter bisa kembali ke jalan yang benar dan turut membangun bangsa,” tandasnya.  

Sementara Gunawan kepada petugas Lapas Tulungagung sempat menyampaikan rasa syukur, karena akhirnya bisa bebas bersyarat.

Warga Jakarta Utara ini mengaku bertekad untuk menjalani hidup lebih baik.

Dia juga mengaku sadar akan kesalahan masa lalunya dan tidak ingin mengulanginya lagi.

“Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada semua pihak, terutama petugas Lapas Tulungagung yang telah membina saya dengan pendekatan yang manusiawi,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved