Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 BUMDesa di Jatim Dapat Pendampingan KIP Foundation Jadi Percontohan untuk Ketahanan Pangan dan MBG

Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) mendampingi empat BUMDesa di Jawa Timur menjadi percontohan penguatan BUMDesa untuk ketahanan pangan

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
KERJA SAMA - Peluncuran program Penguatan Desa Produktif Berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini digagas oleh Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bekerja sama dengan Sampoerna untuk Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 2025. 

TRIBUNJATIM.COM - Komitmen untuk menjadikan desa sebagai pusat ketahanan pangan nasional kembali ditegaskan melalui peluncuran program Penguatan Desa Produktif Berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini digagas oleh Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bekerja sama dengan Sampoerna untuk Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Selama Januari-Juni 2025, empat BUMDesa di Jawa Timur menjadi percontohan program, yakni BUMDesa Ardiles Ardimulyo dari Desa Ardimulyo di Kabupaten Malang, BUMDesa Ngudi Sejahtera dari Desa Ngunut di Kabupaten Tulungagung, BUMDesa Sendang Drajat Canggu dari Desa Canggu di Kabupaten Kediri, dan BUMDesa Tim Pejuang Kemajuan dari Desa Sidorejo di Kabupaten Ngawi.

Keempat BUMDesa ini dipilih karena memiliki BUMDesa yang aktif dan potensi lokal yang besar dalam sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

Program ini menjangkau pengelola BUMDesa, perangkat desa, dan masyarakat sekitar sebagai penerima manfaat.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang mendorong alokasi minimal 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan, serta mendukung program prioritas pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Di tingkat provinsi, program ini selaras dengan inisiatif strategis Jawa Timur Daulat Pangan dan Klinik BUMDesa yang dijalankan di bawah misi Nawa Bhakti Satya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Perluas Jangkauan Pemasaran Produk Unggulan, Ratusan Pengurus BUMDesa Dibekali Pelatihan E-Katalog

Dalam pelaksanaannya, program ini memiliki tiga pilar utama yang saling terintegrasi dan dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Pilar pertama yaitu pelatihan dan pendampingan intensif untuk penguatan kapasitas BUMDesa.

Sesi pelatihan intensif dilaksanakan sepanjang Mei hingga Juni 2025, langsung di BUMDesa sasaran.

Topik yang diberikan meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) usaha pangan, pelatihan promosi digital produk lokal, teknik pertanian terpadu, pengelolaan peternakan, budi daya perikanan, serta pengadaan barang dan jasa level desa.

Pendampingan dilakukan oleh praktisi dan pakar dari berbagai instansi seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), hingga LKPP RI.

Pilar kedua yaitu dukungan infrastruktur kawasan inovasi pangan.

Guna memperkuat aspek produksi, program ini menyediakan infrastruktur berbasis potensi dan kebutuhan lokal di masing-masing BUMDesa.

Dukungan yang diberikan antara lain berupa kolam lele berbasis bioflok di BUMDesa Ardiles Ardimulyo sebagai pusat protein alternatif yang mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomi tinggi. Greenhouse hidroponik di BUMDesa Ngudi Sejahtera, BUMDesa Sendang Drajat Canggu, dan BUMDesa Tim Pejuang Kemajuan Sidorejo yang memungkinkan desa memproduksi sayuran segar berkualitas tinggi sepanjang tahun tanpa tergantung musim.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved