Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sepekan Berjalan, Makanan Siswa Sekolah Rakyat di Jombang Masih Andalkan Katering

Dapur mandiri sekolah rakyat belum bisa beroperasi sejak dibuka pada Senin (14/7/2025) pekan lalu, penunjukan juru masak dari Kemensos masih proses

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
ANDALKAN KATERING - Dapur mandiri Sekolah Rakyat di Jombang belum bisa beroperasi sejak dibuka pada Senin (14/7/2025) pekan lalu. Penunjukan juru masak dari Kementerian Sosial masih dalam proses.  

Tiga bulan pertama di Sekolah Rakyat bukan hanya tentang belajar membaca buku pelajaran. Inilah fase penting yang disebut masa matrikulasi masa pembiasaan bagi para siswa yang sebagian besar berasal dari latar belakang rentan.

Di masa ini, mereka tidak hanya dikenalkan pada lingkungan sekolah, tapi juga pada pola hidup baru, teratur, mandiri, dan penuh disiplin. Selain itu, dilakukan juga tes talenta untuk mengenali potensi unik masing-masing anak. 

Hasil dari proses ini kelak akan menjadi dasar pengembangan program belajar, sebelum akhirnya mereka masuk ke kurikulum nasional.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Alasan 29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat - Kades Pulang Haji Malah Diamankan

“Siswa-siswa yang masih butuh penyesuaian didampingi langsung oleh wali asuh,” terang Andik.

Meski kini masih bergantung pada jasa katering, Sekolah Rakyat sudah mulai menyiapkan sistem dapur internal. Seorang juru masak telah ditunjuk, namun belum mencukupi kebutuhan ideal. 

Ke depannya, kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) diharapkan dapat memperkuat sistem permakanan sekolah ini.

“Sampai sekarang kami belum tahu jumlah ideal juru masak, karena masih menunggu arahan lanjutan dari BGN,” jelas Andik.

Di tengah proses itu, semangat anak-anak tidak surut. Mereka belajar, berdoa, dan membangun kedisiplinan, meski mungkin belum semua fasilitas berjalan sempurna.

Orang tua pun diberi kesempatan menjenguk. Tapi waktunya ketat hanya setiap Minggu pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. 

"Waktu yang terbatas itu diharapkan tidak mengganggu alur pembiasaan dan pendampingan intensif yang sedang dijalani," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved