Berita Viral Lokal
Bupati Sidoarjo Langsung Temui Pendemo Setelah Ramai Digeruduk Mahasiswa, Para Pejabat Dipanggil
Bupati Sidoarjo langsung menemui para pendemo mahasiswa yang menggeruduk kantor bupati untuk minta tuntutan dituruti.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
“Kami juga meminta agar Pemkab menindak lanjuti beberapa titik yang menjadi langganan banjir, mempercepat perbaikan jalan kota yang bergelombang, serta segera menyelesaikan pembangunan frontage road,” tandasnya.
Baca juga: 4 Fakta Sejarah Sidoarjo, Terkenal Kota Udang Jawa Timur, Ternyata Dulu Bagian dari Surabaya
Tuntutan lainnya, pemerintah harus menurunkan angka pengangguran di demi mengurangi angka kemiskinan, serta melibatkan masyarakat dan mahasiswa untuk mengawal program berobat gratis.
Ditemui Subandi Secara Langsung
Bupati Sidoarjo Subandi menemui langsung para pendemo.
Bupati juga mengajak sejumlah kepala dinas untuk berdialog langsung dengan para mahasiswa itu di halaman Kantor Pemkab Sidoarjo.
“Kami berterimakasih. Masukan dan kritikan adik-adik mahasiswa sangat penting bagi kami untuk menjalankan tugas di pemerintahan,” kata Subandi.
Terkait tuntutan para mahasiswa, Subandi menjelaskannya dengan detail. Mulai program penanganan banjir, jalan rusak, PJU, pengangguran, dan sebagainya.
Bahkan, kepala dinas juga ikut menambahkan penjelasan itu sehingga semakin detail.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kepala DLHK, Kadis Pendidikan, Kasatpol PP, Kadis Perhubungan, dan beberapa pejabat lain terlihat gayeng saat berdiskusi dengan para mahasiswa.
Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, Polisi Pasang Papan Peringatan di Sepanjang Jalan Raya Ngebruk Malang
Persoalan Nyata di Sidoarjo
Persoalan nyata yang dibawa oleh para mahasiswa langsung ke depan Bupati Subandi itu tampaknya memang nyata terjadi.
Misalnya saja kesenjangan perolehan pendidikan yang tak rata bagi warga Sidoarjo.
Sawohan merupakan sebuah desa terpencil yang berada di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Disebut terpencil karena lokasinya hanya bisa ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai, atau lewat jalan setapak di antara tambak-tambak dan hamparan sawah.
Baca juga: Pantas Satria Arta Ingin Balik Jadi WNI, Pecatan TNI Terngiang Pesan Anaknya di Indonesia
Di sana ada sekolah satu atap yang terdapat PAUD, SD, dan SMP.
Sulasno Babak Belur Dihajar Imbas Ngaku Petugas PKH, Beri Bansos Tapi Warga Harus Bayar Rp 700 Ribu |
![]() |
---|
Warga Banyuwangi Iuran Rp 38 Juta Demi Karnaval Sound Horeg, 1 Orang Bayar Rp 1,5 Juta |
![]() |
---|
Imbas Pembeli Kabur usai Diberi Rokok, Nenek Siti Lemas Ditusuk Pisau Dapur di Warungnya |
![]() |
---|
Tangis Kepsek SDN Lihat Sekolahnya Diterjang Longsor, Ketakutan Ada Siswa Jadi Korban |
![]() |
---|
Pengurus Sekolah Rakyat Pilu Target 100 Siswa Baru Dapat 9 Orang Meski Sudah Datangi Warga Satu-satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.