Operasi Patuh Semeru 2025
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Bojonegoro, Polisi Jaring 8.710 Pelanggar, Paling Banyak Roda Dua
Satlantas Polres Bojonegoro menindak sebanyak 8.710 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Jumlah Pelanggar: 8.710 pelanggar lalu lintas.
- Operasi: Operasi Patuh Semeru 2025 (14-27 Juli 2025).
- Wilayah: Bojonegoro.
- Metode Penindakan: Penindakan langsung di lapangan dan ETLE (statis & mobile).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Satlantas Polres Bojonegoro menindak sebanyak 8.710 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar sejak 14 hingga 24 Juli 2025.
Jumlah pelanggar ini terdiri dari pengendara yang terjaring melalui penindakan langsung di lapangan serta tangkapan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik statis maupun mobile.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi mengatakan bahwa operasi akan berlangsung selama dua pekan, hingga 27 Juli 2025.
Fokus utama operasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.
"Ada tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi target penindakan selama operasi," ujar Afrian.
Baca juga: Perangi Stunting, Ketua TP PKK Bojonegoro Cantika Wahono Gencarkan Aksi Nyata hingga Pelosok Desa
Ketujuh pelanggaran tersebut antara lain pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, serta melawan arus lalu lintas.
Afrian berharap melalui operasi patuh Semeru ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan secara signifikan.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami," pungkasnya.
Menambahkan, Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Eko Deni Prasetyo mengemukakan, dalam operasi patuh ini sebagian besar pelanggaran dilakukan oleh pengendara roda dua.
Baca juga: Detik-detik Tabrakan Dua Motor di SPBU Trojalu Bojonegoro Terekam CCTV
Dari hasil penindakan, jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara yang tidak memakai helm standar nasional Indonesia (SNI), serta pengemudi di bawah umur.
“Didominasi pengendara sepeda motor tanpa helm dan pelajar yang belum cukup umur mengemudi,” ujar AKP Deni, pada, Rabu (24/7/2025)
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2011 ini juga menegaskan, kepatuhan berlalu lintas menjadi kunci penting untuk mencegah risiko kecelakaan fatal di jalan raya.
Operasi Patuh Semeru 2025
pelanggar lalu lintas
Polres Bojonegoro
AKP Eko Deni Prasetyo
pengendara roda dua
TribunJatim.com
Jumlah Pelanggaran selama Operasi Patuh Semeru 2025 di Bondowoso, Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm |
![]() |
---|
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Ponorogo, Angka Laka Lantas Turun Dibanding 2024 |
![]() |
---|
Operasi Patuh Semeru 2025 Lamongan Jaring Belasan Ribu Pelanggar, Tekankan Kesadaran Berlalu Lintas |
![]() |
---|
Sidoarjo Jadi Juara Tilang Manual Jatim, Patuh Semeru 2025 Buktikan Efektivitas Penindakan Langsung |
![]() |
---|
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Malang, Pelanggaran Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.