Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wakil Ketua DPRD Surabaya Prihatin dengan Keberadaan Makanan Khas Pecel Semanggi

Makanan tradisional khas Surabaya Pecel Semanggi sulit ditemukan, Hal inilah yang membuat Wakil Ketua DPRD Arif Fathoni prihatin

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nurika Anisa
SEMANGGI SUROBOYO - Ilustrasi, Yati tengah menyiapkan sebungkus Semanggi, kuliner khas Surabaya, Senin (23/6/2025). Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mendorong pemkot untuk Semanggi agar diberi ruang. 

"Makin ke sini, budaya hidup sehat dan pola makan makin diperhatikan. Lihat lapangan TOR selalu banyak yang olahraga. Banyak yang joging, bersepeda, dan lainnya. Nah, pecel Semanggi bisa jadi rekomendasi menyehatkan," kata Fathoni.

Baca juga: Semanggi Khas Surabaya dengan Salmon Saus Woku di Hotel Ciputra World Surabaya

Salurkan ke SWK

Kesadaran kolektif budaya sehat itu akan makin tinggi. Pemkot Surabaya sudah tepat menggalakkan sport tourism. Jika tempat berolahraga sudah tersedia, tempat makanan sehat seperti pecel Semanggi mestinya bisa mengikuti.

Fathoni yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya itu mendorong Pemkot Surabaya memberi ruang bagi penjual pecel Semanggi.

Baca juga: Mengenal Si Mbois, Buaya yang Jadi Maskot Pilkada Surabaya 2024, Kenakan Udeng dan Batik Semanggi

Selama ini mereka berjualan di tempat-tempat keramaian macam Taman Bungkul, Masjid Agung, dan tempat lainnya.

Pimpinan dewan ini mendorong agar pelaku ekonomi kerakyatan khas ini juga harus didata dengan baik. Mereka harus diberdayakan oleh Pemkot Surabaya. Eman kalau haya jualan keliling.

Dinkop UMKM dan Perdagangan Surabaya harus melacak dan memverifikasi mereka. Siapa pun yang menikmati makanan khas ini harus mendapat pengalaman mengesankan.

"Bukan menikmati di tepian jalan. Sudah saatnya pedagang pecel semanggi itu mendapat tempat yang layak. Paling tidak disalurkan ke sentra wisata kuliner (SWK). Kita punya banyak SWK," kata Fathoni.

Ada tren yang saat ini bergeliat di Surabaya terkait budaya hidup sehat. Banyak komunitas dan masyarakat berolahraga bersama. Tren ini diyakini akan diikuti pola makan yang sehat. Semanggi bisa menjadi pilihan.

Jika setiap SWK terdapat makanan sehat semanggi, dengan citra rasa khas dan daun semanggi yang kaya manfaat akan jadi pilihan warga. SWK juga bisa makin hidup.

Bahkan menggandeng pihak ketiga untuk restoran Semanggi juga harus dipikirkan. Namun dengan mengoptimalkan SWK akan menjadi terobosan tersendiri. Asal dilakukan optimal.

Politisi asli Lamongan ini juga mendorong agar menaikkan level pecel Semanggi itu harus dilakukan lintas sektor dan bersama-sama. Bahan dasar semanggi yang langka harus Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berperan.

Kemudian Dinkop totalitas mengoptimalkan SWK. Gandeng juga food blogger dengan memaksimalkan peran Diskominfo. Yang paling utama adalah kemana warga yang ingin menikmati pecel Semanggi harus tahu kemana.

"Surabaya sudah pengalaman bekerja lintas sektor begini. Mengatasi covid dan stunting adalah contoh nyata. Kalau semua bergerak serentak, pecel Semanggi makin naik level," kata Fathoni. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved