Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kota Madiun Dirikan 27 Koperasi Merah Putih, Wali Kota Maidi: Tak Ada Lagi Cukong

Pemerintah Kota Madiun mendirikan 27 Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan. Targetnya, puluhan koperasi dipastikan beroperasi

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
PELANTIKAN - Wali Kota Madiun Maidi, melantik Pengurus dan Pengawas Koperasi Merah Putih, di Asrama Haji, Rabu (30/7/2025).Pemerintah Kota Madiun mendirikan 27 Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Targetnya, puluhan koperasi dipastikan beroperasi pada tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemerintah Kota Madiun mendirikan 27 Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan. Targetnya, puluhan koperasi dipastikan beroperasi pada tahun ini. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi, usai Pelantikan Pengurus dan Pengawas Koperasi Merah Putih, di Asrama Haji, Rabu (30/7/2025).

Menurut Maidi, embrio dari koperasi-koperasi tersebut sejatinya telah terbentuk dan saat ini memasuki tahap penguatan. Bahkan, seluruh legalitas administrasi seperti akta notaris telah disiapkan.

“Legalitas lengkap, embrio 27 koperasi itu sudah ada. Kami juga sudah punya 27 lapak ekonomi yang tersebar di tiap kelurahan. Saat ini tinggal mengembangkan dan menyinkronkan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Maidi.

Maidi menjelaskan, koperasi di tingkat kelurahan nantinya akan menjadi penggerak ekonomi lokal. Kebutuhan harian masyarakat seperti beras, LPG, bahan pokok, hingga layanan jasa seperti laundry dan pengelolaan sampah akan disediakan melalui sistem koperasi.

“Bappeda sudah saya minta untuk meneliti kebutuhan dasar di tiap kelurahan. Kebutuhan apa saja, jumlahnya berapa, nanti langsung dipasok oleh koperasi yang ada di wilayah itu,” terangnya.

Mantan Sekkota Madiun tersebut juga menambahkan, koperasi akan menjalin kemitraan dengan distributor resmi, sehingga masyarakat bisa mengakses barang dengan harga terjangkau dan tanpa campur tangan tengkulak.

Baca juga: Pengurus Koperasi Merah Putih Tak Kuat Nombok Pakai Uang Sendiri karena Dana Operasional Belum Cair

“Kalau sudah ditangani koperasi, tidak ada lagi yang namanya cukong. Kami tahu kebutuhan satu kelurahan sebulan berapa, dan itu yang nanti disuplai langsung,” tegasnya.

Terkait pendanaan, Maidi menjamin tidak akan ada hambatan. Pemko Madiun akan menjadi penjamin pembayaran kepada distributor yang menyalurkan barang ke koperasi.

“Distributor tidak usah khawatir. Barang masuk pasti dibayar. Kalau tidak, saya yang tanggung. Karena pemerintah ikut menjadi bagian dari sistem ini,” ujarnya meyakinkan.

Dari 27 koperasi, tiga di antaranya ditunjuk sebagai proyek percontohan, yakni di Kelurahan Nambangan Lor, Winongo, dan Kerto. Ketiganya ditargetkan mulai beroperasi dalam waktu dekat.

“Sebenarnya semua siap, tapi kita mulai dulu dari tiga lokasi percontohan. Saya ingin tahun ini seluruh koperasi Merah Putih aktif. Ini bisa menjadi percontohan nasional,” ungkap Maidi.

Ia juga meminta pengurus koperasi yang telah dilantik untuk segera mempelajari petunjuk teknis dan menyampaikan laporan kesiapan masing-masing kepada pemerintah kota.

“Kalau sudah siap, langsung jalan. Kesulitan apapun, sampaikan. Saya yang akan turun langsung menyelesaikan,” pungkasnya.

Baca juga: Sehari Diresmikan, Bantuan Koperasi Merah Putih di Tuban Ditarik Usai Salah Sebut ke Presiden

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved