Kembangkan Pelayanan Berbasis Digital, Desa Kauman Bojonegoro Siap Ukir Prestasi di Ajang Nasional

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tengah bersiap menorehkan prestasi membanggakan.

Desa ini masuk dalam enam besar finalis Lomba Desa Digital Tingkat Nasional 2025, yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia.

Tim juri dari Kemendes PDTT terdiri atas Arif Purbantara dan Imam Budianto dari Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, melakukan verifikasi secara langsung di Balai Desa setempat pada Kamis (31/7/2025).

Mereka akan melakukan penilaian terhadap aspek-aspek penting yang menjadi indikator lomba.

Perwakilan tim juri Arif Purbantara menyampaikan bahwa salah satu penilaian utama dalam lomba ini adalah pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik.

Baca juga: Perangi Stunting, Ketua TP PKK Bojonegoro Cantika Wahono Gencarkan Aksi Nyata hingga Pelosok Desa

Menurutnya, Desa Kauman telah memiliki inovasi berbasis aplikasi digital yang dibuat oleh tim IT desa, dalam meningkatkan layanan kepada masyarakatnya. proses penilaian dilakukan secara objektif dan profesional.

“Tujuan utama lomba ini adalah memberikan apresiasi terhadap desa-desa yang sukses memberikan pelayanan dasar secara digital. Dan kami pastikan semua desa dinilai seadil mungkin,” ujar Arif.

Selain Desa Kauman, lanjut Arif ada lima desa lainnya yang juga masuk dalam finalis Lomba Desa Digital Nasional 2025.

Diantaranya, Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Jawa Barat, Desa Duda Timur Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.

Kemudian, Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Desa Muaro Singoan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari provinsi Jambi serta Desa Piasan Kecamatan Siantan Utara Kabupaten Kepulauan Anambas Kepulauan Riau.

Menurutnya lomba desa digital ini, merupakan bagian dari strategi Kemendes PDTT untuk mengukur perkembangan desa dalam penerapan digitalisasi.

"Selain itu juga memberikan penghargaan kepada desa-desa yang berhasil mengelola pelayanan masyarakat berbasis teknologi," terangnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito, Djoko Lukito mengaku optimistis bahwa Desa Kauman mampu meraih hasil terbaik.

Dia menilai, kesiapan desa ini sudah cukup matang karena telah menerapkan digitalisasi pelayanan publik sejak tahun 2018.